Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Musi Banyuasin

Warga Desa Mangsang Heboh, Ditemukan Mayat Tergantung di Menara Pantau Api

201
×

Warga Desa Mangsang Heboh, Ditemukan Mayat Tergantung di Menara Pantau Api

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Musi banyuasin
—Masyarakat Desa Mangsang Kecamatan Bayung licir Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pagi hari pada Selasa (09/08/2021) heboh karena ada penemuan mayat yang gantung diri .

Penemuan mayat laki-laki tergantung di menara pantau api di blok 97111771 DIVISI 4 dengan kondisi sudah tegantung terikat tali jemuran tali tambang .

Waktu ditemukan pada pukul 07.30 wib. Oleh seorang warga yang hendak ke ladang, yang melintasi lokasi kejadian dan melihat mayat bergantung dengan tali untuk jemuran.
Diduga mayat laki laki tersebut tewas karena bunuh diri.

Kemudian orang tersebut mutar balik ketempat blok yang di sebelah TKP, karna ditempat tersebut ada kegiatan panen oleh karyawan panen PT. PP London Sumatra Indonesia.

Atas adanya penemuan mayat laki laki yang gantung diri tersebut warga melaporkan ke petugas .

Kemudian team keamanan dari kebun mendatangi TKP yang di pimpin kordinator Lapangan dan para staf PT LONSUM. Lokasi TKP sementara di beri batas sementara dengan menggunakan tali rapia, sambil menunggu petugas kepolisian sektor Bayung Lincir datang.

Sampai pada pukul 10.25. wib. Petugas dari Polsek Bayung Lincir tiba di TKP untuk memproses mayat tersebut dan mengevakuasi untuk dibawa ke RSUD Bayung Lincir untuk di visum.

Terpisah keterangan masyarakat sekitar yang enggan di sebut namanya membenarkan adanya mayat yang tergantung di menara Pemantau Api dan
Namanya Jon Heri Yanto jabatanya merangkap BPD dan sekdes Desa Mangsang kecamatan Bayung Lincir kabupaten Musi Banyuasin, keluar tadi malam dari rumah dan saat ada heboh penemuan mayat ia sudah di tergantung d tower PT Lonsum.
(Bren Hardi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *