Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten OKUT

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

129
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Kamis, 14 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL OKUT–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Sumatera Selatan yaitu H. Herman Deru, S.H., dan Bupati OKU Timur yaitu H. Lanosin, ST., serta Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang KIAT-KIAT MELAWAN HOAX oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Dr. Ma’mun Mukhid, SE., MM., menjabarkan ciri-ciri hoax, meliputi berita bombastis, judul dan foto sensasional dan provokatif, isi dan judul tidak nyambung, mengambil tema yang sedang hangat dan kontroversial, menyasar isu SARA dan fanatisme, serta sumber berita berasal dari sumber yang tidak kredibel. Jika hoax tetap disebarkan, akan menimbulkan kecemasan memicu kepanikan, manupulasi dan kecurangan dapat menjatuhkan manusia, serta hoax memberikan provokasi dan agitasi negatif. Cara mencegah tersebarnya hoax, meliputi baca secara menyeluruh, jangan terprovokasi oleh judulnya saja, verifikasi kebenarannya sebelum meneruskan ke orang lain, serta jika terbukti hoax, hentikan penyebaran beritanya dan laporkan. Cara mengidentifikasi hoax, antara lain cek alamat situs, detail visual, waspada jika terlalu banyak iklan, perhatikan penulisan judul, double check ke situs maintstream atau akun terverifikasi, serta cek lewat google image search untuk verifikasi gambar.

Bijak bermedia digital, menurut Nono Suparno, dengan cara jaga kemanan akun, wasapada forward info hoax, hati-hati dalam berkomentar, banyak kasus hukum yang teridentifikasi karena analisa di jejak digital termasuk sebar berita hoax, serta komentar apa yang diungkapkan, komunitas apa yang diikuti semua terekam. Ditambah pemaparan, oleh Dr. Rozi Sastra Purna, M.Psi.Psikologi., menjabarkan tips untuk mencegah menjadi korban penipuan, diantaranya menjaga data pribadi, tidak memberikan kode OTP, tidak mudah tergiur dengan hadiah, tidak transfer ke rekening pribadi, serta hanya percaya informasi di situs resmi. Webinar diakhiri dengan key opinion leader, oleh Uzie Anggana sebagai Influencer dan Drummer memberikan sharing session, berupa menjadi masyarakat cerdas digital dengan cara tidak menyebarkan hoax atau berita yang belum jelas kebenarannya karena akan menimbulkan perpecahan antar bangsa dan dapat terkena UU ITE.

Editor : mastari

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *