Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKota Lubuklinggau

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LUBUKLINGGAU – PROVINSI SUMATERA SELATAN

53
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LUBUKLINGGAU – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Senin, 11 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL Lubuk Linggau–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Sumatera Selatan yaitu H. Herman Der, S.H., dan Walikota Lubuklinggau yaitu Drs. H. SN. Prana Putra Sole., serta Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang LITERASI DIGITAL BAGI TENAGA DIDIK DAN ANAK DIDIK DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Menurut Dedi, S.Pd., M.Pd., dampak positif digitalisasi dan interaksi sosial, antara lain mempererat persaudaraan, membentuk karakter kreatif, membentuk karakter cerdas, jiwa kewirausahaan, serta wawasan. Dampak negatif, meliputi perilaku individualisme, tindak kriminal online, fitnah, dan provokasi. Literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif. Ditambah pemaparan, oleh Sunardi, M.Pd., menjelaskan peran orang tua dan guru dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar, antara lain membimbing, mendampingi, mengarahkan, mengontrol kegiatan dan penggunaan internet, serta meningkatkan kepedulian dan melatih.

Menurut Hariqa Wibawa Satria, M.Hi., beberapa penugasan untuk anak yang dapat diterapkan, meliputi membuat konten tentang apa yang boleh dan tidak boleh di internet, membuat konten tentang tujuan berinternet, mengumpulkan 25 pemberitaan tentang hal-hal buruk yang terjadi akibat kesalahan di media sosial dan internet, kemudian mendiskusikannya, mengumpulkan 25 pemberitaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya, serta membuat konten tentang biografi tokoh. Webinar diakhiri, oleh Inta Oceania sebagai Mucisian dan Vlogger, menyimpulkan hasil webinar dengan memberikan sharing session mengenai keamanan internet untuk anak dalam pembelajaran online. Internet dapat menjadi hal baik atau buruk dalam kehidupan anak, sesuai dengan apa yang anak akses. Perlunya peran orang tua dalam mengawasi anak saat mengakses internet dan memberikan saran yang baik untuk melakukan kegiatan lain jika tidak diperbolehkan mengakses internet.

Editor : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *