Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kota Palembang

Pelatihan Pendamping Petugas Teknis Kelautan Dan Perikanan

108
×

Pelatihan Pendamping Petugas Teknis Kelautan Dan Perikanan

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Palembang-
Pembukaan acara pelatihan pendamping petugas Teknis Kelautan dan Perikanan (PPTKP) dilaksanakan di Hotel Emilia Komplek PIM Palembang, Senin (23/5/2022).

Dihadiri langsung Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel dan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel.

Kepala dinas Kelautan dan Perikanan yang diwakilkan oleh sekretaris dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sumsel Vivin Indira Sari, ST, MT mengatakan “Latihan pendamping ini kami memang serahkan pada pihak ke tiga(3) yaitu unsri dengan harapan supaya nanti adik-adiknya bisa mendapatkan ilmu yang pas, kalau dari kita takutnya nanti kurang pas,”katanya.

Mungkin juga diharapkan dengan adanya tenaga ini akan terbantu untuk seluruh kabupaten/kota yang memang sangat kekurangan tenaga ini.

Pelatihan ini sendiri nanti ada 3 hari, ada disiplin ilmu tentang perikanan yang akan diberikan oleh unsri tapi ada juga untuk tentang membangun sosialnya dan juga kebutuhan semuanya juga ada dari unsri.

” Untuk pesertanya sendiri kita buka lowongan itu untuk seluruh kabupaten/kota diseluruh provinsi Sumatera Selatan, dengan harapan khusus untuk mereka yang berdomisili di kabupaten/kota ditempat kita memerlukan,” terangnya.

“Jadi tidak ada lagi penyuluh yang tinggal di Muba tetapi menjadi penyuluh di Muara Enim semua sudah kita fasilitasi dengan benar, untuk membanggun kabupaten/kota tersebut,”bebernya.

Lanjut Vivin menuturkan ” Untuk peserta sendiri ada 77 peserta sesuai dengan anggaran kita, sedangkan yang mendaftar ada sampai 200 peserta yang lolos yang memang kita butuhkan hanya 77 sesuai dengan kota penempatan di kabupaten/kota,”ujarnya.

” Harapan kedepan supaya kita lebih tau masalah yang dihadapi di kabupaten/kota, masalah yang dihadapi nelayan kita, baik nelayan budidaya maupun nelayan tangkap , kemudian data-data yang kita punya juga itu lebih failit sehingga kita bisa untuk bantuan ke pusat dengan data yang benar-benar sudah terfalidasi,” pungkasnya.(Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *