Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Ogan Ilir

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

63
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Senin, 11 Oktober 2021, Jam 13.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL OGAN ILIR–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Keynote Speaker oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H, serta Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Tema besar MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH DEMOKRASI dibawakan oleh para narsum yang mempunyai kompetensi dibidangnya disertai oleh seorang Key Opnion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

 

Ardani, SE yang menjabat sebagai TAPM P3MD Kabupaten Ogan Ilir memaparkan tentang berkespresi di media sosial yang bebas tapi tetap terbatas. Kebebasan berpendapat termaktub di UUD 45 pasal 28E ayat 3, Pasal 28F, Pasal 28J ayat 2 dan pasal 23 ayat 2 UU HAM. Beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial antara lain etika dalam berkomunikasi, hindari SARA, Hoax, Pornografi, hargai hasil karya orang lain, batasi informasi pribadi, dan selalu cross check kebenaran berita. Ditambahkan oleh Dra. Zulaikha, MSI Dosen Fak Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soepomo tentang rekam jejak kita di digital, dimana contoh jejak digital antara lain informasi yang dbagikan, unggahan konten, foto & video, komentar, like, aktifitas belanja online, web yang dikunjugi dan sebagainya. Ada 2 jenis jejak digital yang ditinggalkan yaitu aktif (sengaja ditinggalkan) dan pasif (tidak sengaja ditinggalkan). Diingatkan oleh Zulaikha bahwa kita akan mewarisi jejak digital ke anak cucu kita, maka ciptakan jejak digital yang baik dan positif.

Dilanjutkan oleh Muhammad Rofiq, SE.,Ak Pengusaha Bidang Pendidikan yang membahas Literasi Digital bagi Tenaga Didik dan Anak Didik dimana UNESCO merilis tentang kompentensi framework untuk tenaga pendidik, tapi tidak hanya pendidik juga untuk para orang tua dan masyarakat. Ada 3 hal penting yang menjadi kunci utama, yaitu teknologi literasi, knowledge deepening dan knowledge creation. Guru harus dapat meningkatkan pengetahuan literasi digital dalam pendidikan, murid harus mengembangkan kemampuan di dunia digital dan orang tua harus lebih paham dunia teknologi digital. Dr. Sumihar Sebastiana, S.Sos.,M.Si Ketua Program Studi Manajemen Politeknik Pariwisata Medan menjelaskan tentang pentingnya memiliki digital skill di masa Pandemi Covid. Terbatasnya ruang gerak kita dalam kondisi covid, akan menumbuhkan kreatifitas sesuai passion dan keahlian kita. Salah satunya adalah peluang bisnis online dimana ada beberapa tahap yang harus lakukan untuk memulai bisnis diantaranya paham akan tujuan bisnis, pesan yang akan dibawa, target yang akan dituju dan paham akan produk itu sendiri. Ada 3 sektor bisnis yang sedang berkembang saat ini yaitu bisnis sembako, bisnis jasa pengantaran dan bisnis jasa / produk kesehatan. Febri Dyta, seorang Influencer menjadi Key Opinion Leader yang memberikan sharing session pada akhir webinar. Febri membagikan pengalamannya sebagai Influencer dimana Akun pribadinya menjadi salah satu media untuk berbagi infomasi tentang sebuah isu dan menjadi bahan diskusi dengan membahas secara demokrasi dalam mencapai dan menentukan tujuan utama.

Editor  : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *