Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Ogan Komering Ilir

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

39
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Senin, 11 Oktober 2021, Jam 13.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL OKI–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H dan Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE, menjadi Keynote Speaker serta Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

MENJAGA DAN MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL menjadi tema besar dibawakan oleh para narsum yang mempunyai kompetensi dibidangnya disertai oleh seorang Key Opnion Leader yang memberikan sharing session di akhir webinar.

 

Dasar untuk menjaga dan mendidik anak di era digital adalah dengan mengarahkan ke internet sehat, dipaparkan oleh Jody Caprinata, Founder & COO Bicara Project bahwa menjaga diri tetap sehat di dunia maya adalah dengan memilih konten yang positif, waspada virus malware, spyware dan Adware, membatasi data pribadi, tidak mengakses konten ilegal, bijak dan sopan dalam berkomunikasi dan manfaatkan kekuatan dunia digital. Manfaatkan internet sehat dengan kreatif, menambah relasi yang baik, branding dan menciptakan peluang usaha. Dr. Asril Pramutadi, S.Si.,M.Eng Dosen ITB melanjutkan pembahasan tentang positif, kreatif dan aman di internet diantaranya lakukan dengan mempelajari sesuatu yang baru, belajar dari orang sukses, terbuka dan selalu waspada. Jaga keamanan dengan cara pikirkan sebelum menerima, sebelum mengirim dan sebelum membagikan sesuatu.

 

Heriyadi, M.Pd Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Oki menjelaskan bahwa pesatnya kemajuan dunia digital yang handal dibarengi dengan kemampuan berliterasi digital yang handal, adalah kesempatan emas memperkenalkan budaya bangsa secara luas. Melalui konten menarik, akan semakin banyak orang yang mengenal dan tertarik akan keragaman budaya Indonesia. Dengan literasi digital maka budaya dan kearifan lokal semakin mudah di ekspos. Dalam mendidik anak juga penting harus diajarkan tentang dampak penyebaran hoax, dimana anak belum terlalu paham apa dan bagaimana sebuah konten yang diterima atau disebar adalah hoax. H. Tarmudik, S.Pd.,M.Si, Plt Kabid Pembinaan SD membahas tentang berita hoax. Ciri ciri hoax antara lain berisi provokasi, sumber yang tidak jelas, foto dan videonya berupa editan dan sebagainya. Saat ini isu hoax yang banyak beredar aalah tentang covid 19 dan vaksin. Dampak hoax akan menimbulkan perpecahan, menurunkan reputasi, menimbulkan opini yang negatif dan sebagainya. Diingatkan oleh Tarmudik bahwa adanya UU ITE yang menjadi rambu rambu hukum dalam dunia maya. Webinar ditutup dengan sharing session oleh Key Opinion Leader yang dipaparkan Njie Aditya sebagai Influencer bahwa dalam menjaga dan mendidik anak di era digital, orang tua harus paham tentang dunia digital agar dapat mengawasi dan menjaga serta mengarahkan anak dalam beraktifitas di dunia maya.

Editor  : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *