Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lahat

Tim Penggerak PKK Lahat Ikuti Festival Rempah

61
×

Tim Penggerak PKK Lahat Ikuti Festival Rempah

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat – Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan menggelar Festival Rempah yang dilaksanakan di halaman Griya Agung selama dua hari tanggal 24-25 Oktober 2020. Kegiatan Festival Rempah di buka langsung Gubernur Sumatera Selatan dan di ikuti 17 Kabupaten Kota Se-Sumsel.

Sebagai Pembina PKK Sumsel Herman Deru menilai gelaran festival rempah ini sungguh luar biasa karena di Sumsel begitu kaya rempah, dengan festival ini masyarakat dapat mengetahui ragam rempah termasuk juga manfaat dari rempah itu sendiri.

“Saya mengapresiasi kerja Ibu Febi bersama teman-teman PKK Sumsel dan juga Kabupaten/Kota beserta mitranya yang begitu sadar akan potensi rempah – rempah. Banyak sekali orang mencari rempah yang tersebar di Indonesia dan ternyata di Sumsel sendiri lengkap mau jenis apa rempah itu ada,” kata Gubernur Herman Deru saat pembukaan Festival Rempah Sumsel.

Herman Deru mengajak semua petani bersama PKK Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel untuk memamerkan hasilnya agar ini menjadi nilai komersil.

Dalam kesempatan itu Kabupaten Lahat mendapatkan penghargaan yaitu
– juara 1 lomba membuat minyak urut tradisional Aroma.
– Juara Harapan 1 Lomba PAAR Kategori kabupaten.
– Juara III Lomba Hatinya PKK kategori kabupaten
– Juara Harapan II Lomba Tertib adminitrasi kategori kabupaten.

Ketua PKK Lahat Lidyawati Cik Ujang sangat meng apresiasi festival rempah yang diselenggarakan oleh ketua PKK provinsi Sumatera Selatan ibu Feby, “kami dari tim Pengerak PKK Kabupaten Lahat sangat antusias adanya kegiatan ini selain dapat bersilaturahmi dan menjaga kekompakan 17 kab kota seSumsel di tengah pandemik Covid-19 juga mendapat ilmu juga pelajaran yang berharga, Jaya PKK “, ujar Lidya . Senin (26/10/2020)

Dalam kegiatan Gubernur menilai rempah ini juga upaya mensejahterahkan para petani di masa pendemi Covid-19. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *