Relasipublik.com | OKI
—Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. Rabu, 22 September 2021, Jam 09.00 WIB
4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Daru, S.H dan Bupati Ogan Komering Ilir yaitu, H. Iskandar SE yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang BIJAK BERETIKA INTERNET oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.
Oky Marzuki, S.Sy.,M.H menjelaskan Adab Bersosial Dalam Islam Media sosial merupakan sebuah sarana di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Dikutip dari laman Binus oleh Abdul Rasyid (2017), media digital berbasis media sosial juga bisa menimbulkan dampak negatif (mudharat).
Contohnya peredaran berbagai berita yang tidak benar, hoaks, ghibah, kebencian, permusuhan, fitnah, hingga adu domba (namimah) di media digital berbasis media sosial.
Menurut Aldin Aldama S.Sos.,M.Si pentingnya menjaga indentitas internet pribadi di internet yaitu jangan memberikan data ke siapapun, berpikir matang dan tenang, hati hati link yang di terima, gunakan pasword yang aman dan gunakan software yang aman.
Menurut Zainuddin Muda Z. Monggilo, S.I.Kom.,MA. membahas pentingnya cakap bermedia digital : Kita tidak cukup mengoprasikan sebuah perangkat tik dalam kehidupan sehari hari tetapi juga harus bisa mengoptimalkan penggunaannya untuk sebesar besar manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Sedangkan Ratna Nery, S.Pd.,M.Pd membahas memahami batasan dalam berekspresi dalam era digital di dalam penjelasan ada kata Ekspresi yaitu suatu proses dalam mengutarakan maksud, perasaan, gagasan dan sebagainya.
Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat; dalam hak ini termasuk kebebasan memiliki pendapat tanpa gangguan, dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan informasi dan buah pikiran melalui media apa saja dan dengan tidak memandang batas-batas (wilayah).
Diakhiri oleh Key Opinion Leader oleh Dwi Yanti sebagai konten kreator, Internet sumber media sosial yang di butuhkan masyarakat untuk membutuhkan informasi yang akurat.
Kita mempergunakan internet dengan menambah pengetahuan kita dengan sebaik mungkin dan juga bijak sebagai penggunanya. Tetapi kita dalam mencari informasi berita harus benar dan tidak menimbulkan hoax. (EY)
