Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Ogan Ilir

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN 

166
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN 

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL OGAN ILIR-Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan serta Bupati Kabupaten Ogan Ilir  yaitu, H. Herman Deru, S.H, serta Panca Wijaya Akbar, S.H, dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Tema besar webinar MEDIA SOSIAL SEBAGAI WADAH DEMOKRASI oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Pembahasan tentang demokrasi merupakan bagian yang paling penting dari politik kontemporer pada akhir abad ke 20 dan abad Ke-21. Secara etimilogi umum yang di pelajari dalam membedah dasar dari demokrasi adalah kekuasaan atau kedaulatan yang berada di tangan rakyat. Kemudian demokrasi pada istilah nya yaitu memahami sebagai suatu rezim politik dimana para penguasa di pilih menlalui pemilihan yang di pilih oleh rakyat secra bebas dan teratur. Pada prinsipnya demokrasi memberikan kita kesempatan yang sama, memberikan perlindungan dan hak dan kewajiban yang sama dan ruang yang sama,  demokrasi memberikan kesetaraan dan menjadikan rakyat mendapatkan penghormatan yang sama tinggi nya dalam melakukan partisipasi yang efektif untuk menyongsong ide dan pendapat, memberikan ruang kendali bagi rakyat banyak terhadap jalannya pemerintahan, menurut Mohd. Kurniawan sebagai Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi.

Dedi Ramlan, A.Md PNS Penyuluh Pertanian mengatakan bahwa manfaatkan medsos menjadi sarana berkomunikasi untuk pengenalan budaya dan wawasan yang efektif memangkas jarak dan waktu, dengan prinsip menjaga norma dan etika digital, manfaatkan medsos sebagai media bisnis kreatif di tengah pandemi covid-19 ini, manfaatkan medsos menjadi sarana dan media dalam berdakwah,belajar,dan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang positif, dan manfaatkan medsos sebagai sarana untuk berkolaborasi menghasilkan karya positif. Key Opinion Leader oleh Dio Hapsari seorang Influencer menyimpulkan untuk memahami konsep literasi pada prinsipnya literasi digital menekan kepada kecakapan pengguna media sosial, saring sebelum sharing. Menjaga privasi orang lain jauhi yang membuat partner atau orang lain menjadi korban yang merugikan mereka. Tidak menggunakan kata jorok dan vulgar serta aksi kekerasan, menghargai hasil karya orang lain. Menjadikan persaingan kreativitas digital sebagai wadah demokrasi.

Editor : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *