Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Musi Rawas Utara

LITERASI DIGITAL KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA – PROVINSI SUMATERA SELATAN

101
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL MUSI RAWAS UTARA–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker Gubernur Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Musi Rawas Utara yaitu, H. Devi Suhartoni dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang TRANSFORMASI PARIWISATA DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Kebudayaan ini berawal dari kata budaya, serta budaya ini kemudian berasal Bahasa Sansekerta yakni buddhayah yang memiliki arti akal atau budi. Jadi, kebudayaan merupakan suatu hal yang berhubungan dengan akal serta budi. Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun yang masih dijalankan di dalam masyarakat. Pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, salah satu media sosial yang populer digunakan sebagai sarana promosi atau marketing adalah Instagram. Kelebihan Instagram sebagai alat promosi dapat menyampaikan pesan dari suatu brand melalui foto atau video. Promosi melalui Instagram menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya karena banyak testimoni maupun komentar-komentar yang bermanfaat bagi pengguna untuk mengetahui informasi lebih, menurut Yesi Oktarina Mulyadi S.Pd sebagai Instruktur Tari Politeknik Pariwisata Palembang.

Dr. Golan Hasan, SE., M.S.i sebagai Dosen Universitas Internasional Batam mengatakan, strategi wisata antara lain, dengan membangun identitas atau brand, seperti logo, icon, slogan, tagline, merek wisata harus berkesan secara estetika, dan merek wisata harus mudah diingat, mudah dikenal atau simpel, mudah terbaca, mudah diperhatikan dan menjadi pusat perhatian. Perlunya berbagai pihak terkait dalam perkembangan pariwisata untuk mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi, dan meningkatkan strategi storytelling untuk menarik wisatawan atau bisa pula dengan melakukan digital marketing, seperti membuat website, blog, dan aktif dalam sosial media. Key Opinion Leader oleh Uzie Anggana sebagai Drummer dan Influencer menuturkan, transformasi pariwisata di era digital media promosi pariwisata saat ini sudah mulai beralih kearah yang digital dan modern bisa dengan menggunakan media sosial dan juga dunia digital dalam promosinya sehingga jangkauannya pun makin lebih luas lagi, orang yang melihat akan lebih banyak dan tidak ada batas jarak dan waktu antara traveler dan tempat wisata

Editor : mastari.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *