Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDAERAHKota PalembangSumatera Selatan

Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Launching Tiga Gerakan Serentak Pembangunan di Sumsel

9
×

Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian Launching Tiga Gerakan Serentak Pembangunan di Sumsel

Sebarkan artikel ini

RELASI PUBLIK.COM. PALEMBANG,- Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian bersama Pj Gubernur Agus Fatoni melaunching tiga Gerakan Serentak sekaligus. Ketiga program ini di antaranya, yaitu Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS).

Tri Tito Karnavian mengatakan tujuan dilaunchingnya tiga gerakan ini sebagai upaya dalam percepatan pembangunan guna melayani masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Jl Pangeran Sido Ing Kenayan, Karang Anyar, Gandus, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/2) lalu.

“Kita mendorong percepatan pembangunan untuk melayani masyarakat, yaitu bedah rumah, sanitasi dan stunting. Karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ucapnya.

Tri Tito Karnavian juga mengungkapkan rasa senang dan bahagianya bisa melaunching tiga Gerakan Serentak bagi masyarakat Sumsel. Menurutnya, melalui Gerakan Serentak ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas terutama keluarga penerima manfaat.

“Melalui Gerakan Serentak ini paling tidak kita memberikan manfaat layanan dasr bagi masyarakat, yaitu rumah, papan, kesehatan dan sanitasi. Nah ini stunting, saya sudah melihat di seluruh Indonesia secara makro, nah penanganan stunting ini merupakan tanggungjawab wilayah itu sendiri,” kata Tri Tito Karnavian.

Menurutnya, penanganan stunting memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pemberian gizi cukup kepada anak. Dia meminta Tim PKK setempat melalui posyandu agar gencar mensosialisasikan edukasi terkait stunting kepada masyarakat. Kemudian, terkait sanitasi sendiri menurutnya merupakan salah satu hal terpenting dalam penanganan stunting dikarenakan terkait kebersihan dan kesehatan masyarakat.

“Pak Gubernur, saya apresiasi kegiatan launching Gerakan Serentak ini. Mudah-mudahan bisa menjadi proyek percontohan dan diikuti provinsi lain. Apresiasi juga saya sampaikan kepada semua pihak atas dukungannya hingga terselenggara kegiatan launching pada hari ini,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mengatakan dengan dilaunchingnya Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS) dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS) melengkapi dua gerakan sebelumnya.

“Gerakan serentak ini di Sumatera Selatan melengkapi gerakan sebelumnya yang telah dicanangkan, yaitu Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel kemudian juga telah dilaunching Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel,” ucap Fatoni.

Sebagaimana diketahui, Fatoni baru saja melaunching secara resmi Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel (GPISS) dan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel (GPMSS) pada Senin (29/1) lalu. Melalui Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Selatan, Pemprov Sumsel mengadakan Operasi Pasar Murah yang berlangsung di 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel secara serentak.

“Penanganan inflasi dan pasar murah ini ditandai saat ini dengan gerakan serentak pasar murah, antara lain adanya pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis di setiap Provinsi, Kabupaten/Kota. Di Kabupaten/Kota sendiri minimal akan ada satu pasar murah yang berarti akan ada 17 pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Kemudian, di Provinsi akan ada dua pasar murah, berarti jika ditotal akan ada 17 pasar murah setiap hari Senin, Selasa dan Kamis,” jelas Fatoni.

Kemudian, Fatoni mengajak masyarakat berbondong-bondong untuk datang ke Operasi Pasar Murah yang digelar di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel secara bersama-sama. Sementara itu, bagi masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok di luar hari Senin, Selasa dan Kamis dapat datang ke Toko KePo (Kebutuhan Pokok). Toko ini merupakan milik Provinsi, Kabupaten/Kota yang bekerjasama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya.

Fatoni berharap, melalui kelima gerakan serentak yang dimiliki oleh Pemprov Sumsel dapat berjalan efektif, efisien dan tepat sasaran. Selain itu, diharapkan juga dapat menyatukan seluruh potensi yang ada di Sumatera Selatan dan menyukseskan program prioritas Pemprov Sumsel.

“Kita juga ada gerakan CSR untuk penanganan bencana, kemarin karhutla dan banjir kita tangani bersama. Tadi ada gerakan penanganan inflasi dan pasar murah, kemudian ada gerakan bedah rumah untuk kemiskinan ekstrem selanjutnya ada penanganan stunting,” jelas Fatoni.

“Nah gerakan-gerakan ini akan terus kita lakukan dan bekerjasama dengan seluruh pihak guna kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *