Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDAERAHKota PalembangPeristiwaSumatera Selatan

Doa dan Zikir mengakhiri bulan Sya’ban untuk orang tua Dirlantas Polda Sumsel

39
×

Doa dan Zikir mengakhiri bulan Sya’ban untuk orang tua Dirlantas Polda Sumsel

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM. PALEMBANG,- Semoga amal dan ibadah Almarhum diterima disisi Allah SWT, dan semoga dilapangkan,serta diterangkan kuburannya, dimasukkan didalam Sorga Firdaus itulah doa dari Personil Dit lantas Polda Sumsel bersama Anak anak Panti Asuhan Siti Aisyah Palembang dalam mengikuti tahlilan ke 40 harinya Almarhum H.Syamsir Amiruddin

Bin Amiruddin orang tua Kandung Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra, SIK, MH
dikediaman Rumdin Jabatan Dirlantas Komplek Pakri Jalan Jenderal Bambang Utoyo Ahad sore 10 Maret 2024

Dalam Sambutannya Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M.Pratama Adhyasastra, SIK, MH mengatakan tak terasa kita sudah berada di Penghujung Bulan Sya’ban, itu artinya bulan Ramadhan sudah didepan mata, ada banyak hal yang dapat kita persiapkan, selain bermaaf -maafan, yakni mendekatkan diri Kepada Allah SWT serta memperbanyak Amal ibadah kita dengan
memperingati Ke 40 harinya meninggalnya orang tua Kami Almarhum H. Syamsir Amiruddin Bin Amiruddin banyak hal yang dapat kita ambil hikmahnya diantaranya kita
harus mengambil hikmah kematian, karena semua akan mengalami nya tetapi semua itu rahasia dari ilahi, tinggal menunggu saja, maka dari itu kita berharap marilah kita selalu mengenang jasa dari orang yang telah membesarkan kita yakni dengan mendoakan almarhum, mudah2han almarhum dilapangkan kuburnya diampuni segala dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT, amin ya rabbal alamin, Tandas Alumni Akpol 91.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Para Kasubdit, Pamen,Pama dan Personil Ditlantas Polda Sumsel beserta Anak-
anak Panti Asuhan Siti Aisyah Palembang

Sementara itu dalam ceramahnya Ustadz H.Yurzan L,C menyebutkan hadits tentang 3 amal yang tidak terputus pahalanya mesipun sudah wafat.

Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.”jelasnya

Pertama Sedekah Jariyah
Sedekah merupakan pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada yang berhak menerimanya secara ikhlas dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharapkan ridha Allah.

Sedangkan sedekah jariyah ialah sesuatu yang terus menerus manfaatnya seperti wakaf tanah, buku-buku hingga lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren dan lain sebagainya.
Pahalanya akan terus mengalir meskipun kita sudah wafat tambahnya

Kemudian yang kedua Ilmu yang Bermanfaat
Ustad Yurzan,LC menjelaskan bahwa seorang ayah dan ibu yang giat dan tekun mendidik al-qur’an kepada anak-anaknya sehingga anak-anaknya pintar membaca al-qur’an, memahami dan mengamalkannya. Keduanya akan mendapatkan penghargaan spesial di akhirat kelak ungkapnya.

“Barangsiapa membaca al-qur’an dan mengamalkannya maka kedua orang tuanya pada hari kiamat akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih bagus daripada cahaya matahari menembus rumah-rumah di dunia.” (HR. Abu Dawud ) ungkapnya

Kemudian yang ketiga Doa Anak Sholeh
Doa kepada kedua orang tua adalah kepatuhan atau kebaikan yang masih bisa dilakukan seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia dan terus memberikan kebaikan pada orang tua. Doa seorang anak akan terus mengalir kebaikan dan manfaat dan balasan kebaikan bagi kedua orang tua tatkala amal-amal lainnya telah terputus.ucapnya

Sebagaimana dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda: “Keridhaan Allah bergantung kepada keridhaan kedua orangtua dan murka Allah juga bergantung kepada murka kedua orang tua.” (HR At-Tirmidzi ,)
Ucap Alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir

Dalam Alquran Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 8 yang berbunyi

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِن جَٰهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَآ ۚ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS Al-Ankabut: 8) Tandasnya. ( Rilis/Hendri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *