Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lahat

Anggota DPR RI Komisi IX Sri Meliyana Bersama BKKBN Goes To Campus Cegah Stunting

221
×

Anggota DPR RI Komisi IX Sri Meliyana Bersama BKKBN Goes To Campus Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
—-Dalam percepatan penurunan stunting Ir Sri Meliyana Anggota DPR RI Komisi IX Partai Gerindra bersama mitra kerja melaksanakan
Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana. Yang mengambil tema “Karena anak adalah pembawa harapan , cegah Stunting sejak dalam kandungan”, Bertempat di sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Serelo Lahat Kecamatan Lahat Sumatera Selatan, Sabtu (29/10/2022)

Turut hadir dalam kegiatan ketua STIE Serelo Lahat Dr Hardiansyah SE MM beserta jajaran , BKKBN Pusat sebagai narasumber dan peserta sosialisasi dari  mahasiswa/mahasiswi STIE Serelo Lahat .

Ketua STIE Serelo Lahat Dr Hardiansyah SE MM mengatakan Terimakasih kepada Ibu Ir Sri Meliyana Anggota DPR RI Komisi IX yang hadir bersama mitra kerja BKKBN Pusat yang langsung di STIE Serelo Lahat. Dalam  kegiatan sosialisasi dan upaya percepatan penurunan stunting khususnya di kabupaten Lahat, semoga kegiatan ini bermanfaat ,” ungkapnya

Dalam kesempatan tersebut di sampaikan nya juga harapan kedepan STIE Serelo Lahat Perubahan bentuk menjadi universitas dan peluang peluang yang lain seperti beasiswa, Hibah dan lainnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di kabupaten Lahat dan kabupaten /kota sekitarnya .

Senada Hj Ir Sri Meliyana Anggota DPR RI Komisi IX dalam kegiatan mengatakan
Terimakasih kepada Semua nya dan terimakasih juga sudah di undang di STIE Serelo Lahat dan kami mengajak BKKBN Go To Kampus dalam Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana . Di sini kita akan mensosialisasikan dan berupaya dalam pencegahan stunting.

“Stunting adalah kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan ( sejak kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun ) dan menyebabkan terlambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. karena mengalami kekurangan gizi menahun, balita stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita umumnya”. ungkapnya.

“Persoalan stunting bukan tentang panjang atau tinggi badan, tapi tentang kualitas otak. Ia juga mengajak mahasiswa STIE Serelo Lahat untuk menjadi agen perubahan dalam percepatan penurunan stunting .Nah tugas kita bersama mengentas ini stunting. Dan mari kita saling mengajak untuk menciptakan keluarga berkualitas,” katanya.

Di lanjutkan pemaparan materi dari BKKBN pusat Drs Eli Kusnaili MM.Pd yang  menghimbau para mahasiswa untuk tidak terjebak pada alkohol, narkoba dan seks bebas serta menjadi garda terdepan melawan stunting. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *