Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Musi Rawas

Akan Ada Bantuan Tak Terduga (BTT) Untuk Pengaktifan Posko Covid-19

68
×

Akan Ada Bantuan Tak Terduga (BTT) Untuk Pengaktifan Posko Covid-19

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Musi Rawas –  Untuk menekan penyebaran Pandemi Covid-19 di Kecamatan Muara Beliti, pihak pemerintahan Kecamatan Muara Beliti melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor bersama Kepala Desa atau yang mewakilinya dan Pihak Kelurahan Pasar Muara Beliti. ( Jumat 23/10/2020)

Acara Rakor tersebut di pimpin langsung oleh PLT Camat Muara Beliti yakni Bapak Dicky Zulkarnain S.STP.M.SI dan hadiri oleh Waka.polsek Muara Beliti Danramil Tugumulyo, DANPOS Muara Beliti, TU Puskesmas Muara Beliti, Pendamping Desa, Karang Taruna dan kepala Desa atau yang mewakilinya.

Dalam kata sambutannya ” Dicky Zulkarnain S.STP.MSI beliau menjelaskan bahwa pentingnya antisipasi dalam penanganan penyebaran wabah covid-19 ini beliau menghimbau kan kepada seluruh Kepala Desa baik Tingkat Kelurahan untuk mengaktifkan kembali posko posko covid yang di wilayah Kecamatan Maauara Beliti, maksimal itu satu desa satu posko dan wajib ada rumah isolasi desa desa.

Lanjutnya ” Dalam rangka pengaktifan kembali posko covid-19 ini pihak jangan kuatir, nanti untuk menghidupkan kembali Posko Covid akan ada Bantuan Tidak Terduga ( BTT) tidak menggunakan Anggaran Dana Desa walaupun Sekarang masih dalam Tahap Pengajuan.

Di ketahui hingga 22 Oktober 2020 Covid telah menginfeksi 202 Warga Kabupaten Musi Rawas yang di konfirmasi positif, 178 pasien diantara sembuh, 6 pasien meninggal dunia dan 18 pasien yang masih menjalani perawatan.

Dari 202 pasien yang di nyatakan positif, 71 pasien di antara nya berada di Kecamatan Muara Beliti, angka ini merupakan angka yang tertinggi di antara kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Musi Rawas.

Di kesempatan yang sama Kepala Desa Tanah Periok yakni Bapak ” Nasir ” ikut berkomentar beliau memapar permasalahan permasalahan di tingkat desa antara lain sebagai berikut ; yang pertama ialah masalah honor atau insentif untuk jaga posko ” percuma kita dirikan posko kalau tidak ada orangnya ” , kedua tentang Linmas untuk Pilkada dan yang ketiga itu tentang pengurangan TPS untuk pilkada 2020 ini. Ucap Kades Tanah Periok. (Rita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *