Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BeritaDAERAHKota PalembangSumatera SelatanUncategorized

Sambut Bhayangkara Polri ke 78, Puluhan Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Hukum Wilayah Barat Ikuti Lomba Debat Hukum

285
×

Sambut Bhayangkara Polri ke 78, Puluhan Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Hukum Wilayah Barat Ikuti Lomba Debat Hukum

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM. PALEMBANG, — Bertempat di hotel The Alts Palembang puluhan mahasiswa dan mahasiswi fakultas hukum diwilayah barat Polda Sumsel berkumpul guna mengikuti lomba debat hukum yang diselenggarakan kepolisian Republik Indonesia Kamis 6/06/2024 Pagi

Lomba debat hukum ini Rangkaian menyambut Bhayangkara Polri ke- 78 tahun.

Mahasiswa mahasiswi peserta lomba debat hukum wilayah Zona Barat meliputi 12 Polda yakni Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Lampung, Banten, Metro Jaya.

Karobankum Divkum Polri Brigjen Pol. Veris Septiansyah SH SIK Msi MH mengatakan lomba debat hukum tingkat rayon barat yang sangat dinantikan. Dalam kesempatan tersebut Veris menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta lomba dirinya berharap seluruh peserta lomba bisa mengikuti lomba ini dengan sebaik-baiknya.

“Tema lomba debat hukum kali ini adalah “permasalahan penegakkan hukum oleh polri” dengan mengangkat isu restorative justice system dan penyebaran berita hoax yang menyebabkan kegaduhan,”kata Veris.

Dikatakan Veris, seleksi debat hukum sudah dilaksanakan oleh masing-masing Polda beberapa waktu yang lalu. Walaupun pelaksanaannya sangat singkat namun dapat dilaksanakan dengan baik.

“Saya sangat mengapresiasi kinerja para Kabidkum Polda yang ada di rayon barat yang sudah mengupayakan kegiatan ini dengan maksimal, sehingga dari tiap-tiap polda dapat menghasilkan tim andalannya yang akan melaksanakan debat hukum hari ini di Polda Sumatera Selatan,”ungkapnya.

Menurut Veris alasan kenapa divisi hukum melibatkan peserta debat hukum dari kalangan Mahasiswa S1 hukum karena divisi hukum melihat bahwa para mahasiswa di Indonesia dipandang sudah memiliki rasa kritis terhadap permasalahan yang terjadi disekitarnya. permasalahan yang muncul di masyarakat baik itu yang muncul di berita-berita online, media sosial, dan lain-lain kerap dikritisi oleh kalangan akademisi khususnya para mahasiswa.

“Mahasiswa mempunyai tiga peranan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni sebagai agent of change, iron stock, dan social control. Sebagai agent of change mahasiswa dipersiapkan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik namun dengan tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa dan jiwa pancasila sebagai dasar fundamental,”jelasnya.

Sebagai iron stock mahasiswa sebagai pemuda bangsa nantinya akan menjadi pengganti pemerintah dalam menjalankan roda kepemimpinan di Indonesia, jadi sebaiknya kecerdasan dan semangat tinggi yang dimiliki para pemuda saat ini di imbangi dengan penguatan karakter bangsa dalam diri dan kebijakan dalam bertindak. Terakhir sebagai social control mahasiswa sebagai kaum intelek turut mengawasi kebijakan publik dan turut membantu masyarakat menyuarakan kesejahteraan demi terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang sehat dan tertib serta adil bagi seluruh rakyat indonesia.

Sebagai mahasiswa yang kritis, kita juga mesti membawa pesan moral. sebagai pejuang moral tentu tanggungjawabnya langsung pada pengaplikasian sehari-hari. Bagaimana seorang mahasiswa bersikap dan menanggapi persoalan dengan tenang namun tetap kritis.

“Tujuan utama dari debat hukum ini adalah untuk menggali potensi serta memperkaya wawasan para peserta dalam bidang hukum. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, berargumen secara logis, serta meningkatkan kesadaran hukum di kalangan generasi muda. melalui debat ini, kita berharap dapat melahirkan pemikir-pemikir hukum yang handal dan berintegritas tinggi, yang nantinya akan berkontribusi bagi penegakan hukum di negeri kita tercinta,”bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Veris tidak lupa menyampaikan ucapan an terima kasih kepada Kapolda Sumsel yaang telah memfasilitasi kegiatan ini di zona barat. Dukungan dan peran aktif beliau sangat berarti bagi kesuksesan acara ini.

“Tidak lupa, saya juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada dewan juri dan moderator yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk mengikuti kegiatan ini. Kehadiran dan kontribusi bapak/ibu sangat berharga bagi kelancaran serta objektivitas penilaian dalam debat ini,”ucapnya.

Selain itu, Veris juga memberikan penghargaan kepada panitia dan para dewan juri, kepada seluruh peserta lomba. “Saya ucapkan selamat mengikuti perlombaan, partisipasi aktif dan semangat juang kalian semua sangat menginspirasi dan menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah hukum yang ada. Semoga kegiatan lomba ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi kita semua. terima kasih atas perhatian dan partisipasinya,”tutupnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo,SIK menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang hadir dalam acara lomba debat hukum termasuk kepada seluruh juri yang terlibat dalam menseleksi peserta lomba debat hukum.

“Yang saya cintai dan saya banggakan adik adik Mahasiswa peserta lomba debat hukum dari 12 Provinsi zona barat beserta para dosen juga para Kabidkum yang saya hormati atau yang mewakili dari 12 Polda, sebagai manusia yang beriman tidak henti hentinya kita mengucap syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari yang berbahagia kita masih diberi kesehatan dan kekuatan untuk pembukaan lomba debat hukum zona Barat dan namakan hari Bhayangkara tadi saya mendapat informasi dari pak Kabidkum,”kata mantan Kapolda Jambi

Dalam lomba ini kata A.Rachmad Wibowo diikuti oleh 12 Universitas yang mewakili masing-masing provinsi tentunya yang hadir di sini adalah yang terbaik dari masing-masing Provinsi dan semuanya dari Mahasiswa Fakultas Hukum yang kelak akan menjadi Mitra Polri dalam menegakan hukum sebagai salah satu tugas pokok Polri, tugas pokok Polri itu ada 3 yang pertama adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, yang kedua adalah memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat yang ketiga adalah penegakan hukum.

“Lomba debat hukum ini saya mengharapkan kiranya nanti akan membantu negara dalam mencapai tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai praktisi yang telah bertugas di dunia Kepolisian lebih dari 30 tahun dan hampir seluruhnya saya tuangkan di bidang reserse yang berkaitan erat dengan penegakan hukum saya menemukan dan sering sekali berhadapan dengan masyarakat yang kurang paham masalah hukum dengan adanya lomba ini kita akan mendiseminasi ilmu hukum kesadaran hukum kepada masyarakat,”tandas Alumni Akpol 93. ( Hendri Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *