Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Proyek Jembatan Di Desa Babat Di Tinjau Langsung Wabup Pali

67
×

Proyek Jembatan Di Desa Babat Di Tinjau Langsung Wabup Pali

Sebarkan artikel ini

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL PALI–Menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat terkait tidak adanya jembatan darurat untuk kendaraan roda empat, pada proyek jembatan Desa Babat yang dibangun melalui Bantuan Gubernur tahun 2021, Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs H Soemarjono., meninjau langsung proses pekerjaan pada jalur poros penghubung antar kecamatan di wilayah Bumi Serepat Serasan tersebut, pada Selasa (6/10/21).

Pasca melihat langsung proses pekerjaan dan kondisi di lapangan, dengan didampingi pihak dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), juga kepala desa setempat, Wabup menyatakan bahwa pekerjaan jembatan itu tidak ada permasalahan.

“Mengenai tidak ada jembatan darurat untuk kendaraan roda empat, memang dialihkan ke jalan lingkar, mengingat ada pipa minyak milik Pertamina dan Medco di sisi kiri dan sisi kanan ada bangunan serta jaringan telkom menjadi kendala hal itu,” ungkap Wabup, pada Rabu (7/10/21).

Pengalihan arus lalulintas roda empat ke jalan lingkar ditambahkan Wabup telah melalui pemeriksaan bersama antara pihak terkait dan telah ada persetujuannya karena apabila dipaksakan pembuatan jembatan diatas pipa minyak sangat berisiko tinggi.

“Kalau kendaraan roda dua atau roda tiga tidak ada kendala karena ada jembatan darurat. Jadi apabila ada yang merasa keberatan silahkan koordinasikan ke kami. Dengan adanya pembangunan jembatan ini, kami berharap semua elemen masyarakat mendukung terlebih ini bentuk kepedulian pemerintah provinsi dalam memperlancar akses perekonomian masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ari Mediansyah, kepala desa Babat menyatakan bahwa masyarakat desa tersebut mendukung penuh kegiatan proyek pembangunan jembatan dan selama pembangunan jembatan, akses ekonomi masyarakat masih lancar.

“Jalur ini merupakan salah satu akses vital masyarakat untuk beraktivitas dan menghidupkan ekonomi kerakyatan. Memang setiap adanya pembangunan pasti timbul kekurangnyamanan aktivitas, tetapi hal itu dari pantauan kami tidak mengganggu lalulintas disini. Untuk kendaraan roda empat sudah ada pengalihan arus lalu lintas, ke Simpang tiga, tidak jauh dari lokasi pembangunan jembatan ini,” kata kepala desa, Pungkasnya,

Reporter : hendri

Editor       : mastari/ bolok

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *