Sumsel.relasipublik.com | Lahat
—Pilkades serentak telah di laksanakan di kabupaten Lahat pada tanggal 09 Desember 2021 kemarin, dan warga menggunakan hak suaranya di pesta demokrasi untuk memilih kades sesuai yang mereka harapkan .
Pasca Pilkades serentak tersebut , ada beberapa polemik di beberapa desa yang melaksanakan pilihan .Ini di buktikan surat laporan yang ditujukan ke Bupati Lahat dan DPRD Lahat,
Terkait hal tersebut. mantan calon Kades Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu namor urut 05 didampingi timnya melakukan Konferensi Pers terkait kecurangan yang dilakukan oleh salah satu calon namor urut 04 yang diduga melakukan Money Politik.
Atas dugaan Money Politik tersebut, sehingga mengantarkan nomor urut 04 memperoleh nilai mata pilih tertinggi di Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu. Informasi adanya Money Politik tersebut diketahui mantan calon yang gagal menjadi Kepala Desa Lubuk Atung tersebut .
Atas dugaan politik uang ini, Mantan Calon Kades nomor urut 05, didampingi juru bicaranya Bambang Haryanto meminta kepada pihak terkait agar dapat mempertimbangkan untuk tidak melantik Kades terpilih di Desa Lubuk Atung Kecamatan Pseksu nomor urut 04 , dikarenakan telah didapatkan bukti- bukti dengan dugaan kecurangan dan berkompetisi Pilkades yaitu di Desa tersebut.
“Pihak kami sudah melaporkan kepada pihak terkait atas kecuranga Pilkades di Desa Lubuk Atung dengan bukti- bukti seperti poto warga yang menerima uang dan Vidio pada saat warga dikonfirmasi menerima saluran uang dari Kades terpilih,”jelas Bambang.
Dugaan kecurangan ini sudah kami laporkan ke Kecamatan Pseksu namun belum ada tanggapan. Kami harap pihak terkait dapat menyelesaikan permasalahan ini, Dan dengan adanya laporan kami ini Kades No urut 04 tidak dilantik ,” pungkasnya . (EY)
