Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Musi Rawas UtaraTerbaru

Pesta Malam Di Larang  HDS-Tullah Mendukung Permintaan Warga

172
×

Pesta Malam Di Larang  HDS-Tullah Mendukung Permintaan Warga

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Muratara – Tentu Masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Khususnya kaum Emak-emak menginginkan Pesta malam di Tutup, Hingar bingar pesta malam meski dilarang masih tetap berlangsung, di wilayah Kabupaten Muratara. Warga mengaku pesta malam sudah menjadi budaya yang sulit ditinggalkan, karena telah menjadi tradisi di wariskan lintas generasi.

Rini Susila warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, saat dibincangi Kamis (10/3/2021) menuturkan, keberadaan Desa – desa diwilayah Kabupaten Muratara tidak terlepas dari hadirnya pesta malam.

Hajatan warga itu biasanya berlangsung jika ada pernikahan, khitanan hingga acara sedekah kampung.

Sudah dikenal dengan gotong royong, banyak budaya berkembang di acara pesta malam. Mulai dari kebersamaan warga, mencari jodoh, hingga silaturahmi antar desa,” katanya.

Diketahui jika ada pesta malam, pasti banyak masyarakat dari luar desa yang datang. Masyarakat Muratara sempat menjadikan pesta malam sebagai alat komunikasi lintas Desa, Suku dan lainnya.

“Sampai sampai di tiap Desa itu ada forum sumbangan masyarakat khusus untuk pesta Lebih dikenal dengan Nama (Persatuan Orgen). Jadi siapa yang mau nikahan, Masyarakat patungan untuk menyumbang, nanti bergilir dan gantian,” ucapnya.

Namun sejak pertengahan 1990-2020, pesta malam mulai terpengaruh dampak negatif. Mulai dari peredaran Miras, biduan tempel,hingga Narkoba. Eksistensi pesta malam sebagai sarana komunikasi kini mulai bergeser dan berubah seutuhnya menjadi tempat maksiat sekelompok orang,

“Sekarang banyak yang protes, karena waktu pesta malam banyak narkoba ado yang bebunuhan,over dosis Narkoba dan lainnyo,”Ucap Rini.

Dia mengaku cukup setuju jika saat ini hiburan pesta malam yang masih sering diselengarakan masyarakat di tutup total. Mengingat dampak negatifnya saat ini jauh lebih besar ketimbang manfaat,saya sangat apresiasi Kepada Pemerintah Kabupaten Muratara yang tegas untuk mewujudkan “Muratara Berhidayah”,bila perlu di atur sanksi yang berat buat yang mengadakan pesta malam dan Pemilik  Malam menjadi ajang komunikasi lintas Desa di pesta malam itulah, ada yang nyari jodoh, lelang kue, dan lainnya. Tapi sekarang komunikasi sudah canggih pakai HP langsung sampai”.

Kami warga berharap Pemerintah daerah bisa menindaklanjuti keluhan kami masyarakat secara tegas mengenai keberadaan pesta malam.

Terlebih lagi, maraknya peredaran narkotika yang mengintai para pemuda di tiap desa.

“Saya setuju kalau pesta malam itu dihapuskan total, jadi kalau ada yang mau hajatan siang hari itu lebih baik,” pintanya.

Menanggapi keluhan warga, Bupati Muratara H.Devi Suhartoni (HDS) mengatakan, dia akan meminta wakil Bupati Muratara Ustad Innayatullah mengurus masalah itu. Pasalnya Wakil Bupati Muratara, H Inayatullah merupakan sosok kharismatik, sekaligus tokoh ulama di Muratara yang memahami betul mengenai permasalahan warga.

HDS meminta wakil Bupati segera membuat surat edaran mengenai pelarangan pesta malam, sesuai dengan peraturan yang berlaku.”setelah puasa insya allah tidak ada lagi pesta malam dan ini akan menjadi kebijakan bersama Kabupaten, TNI dan Polri,” tegasnya.

Bupati juga mengaku, banyak sekali pesan dan usulan pelarangan pesta malam yang masuk melalui telepon pribadi, mediasosial dan lainnya.

“Usulan paling banyak masuk dari ibu-ibu ke WA, messanger Facebook saya. Kami akan membuat kebijakan berdasarkan manfaat untuk kebaikan semua. Walau banyak usulan kalau tidak manfaat tidak juga dibuat,” tutupnya.

H.Innayatullah (Tullah) Wakil Bupati Muratara mengatakan saat di wawancarai.”Untuk pesta malam saya minta segera buat draf edaran namun tetap mengangendakan sebelum puasa nanti April ,Mei 2021.setelah puasa insyallah tidak ada lagi pesta malam dan ini akan menjadi kebijakan bersama TNI serta Polri.

Dengan ditiadakan pesta malam akan banyak manfaat sebagimana usulan masyarakat kepada saya baik Waktu menjadi Wabup maupun saat kampanye,untuk itu kita berharap kepada seluruh rakyat Muratara harus menerima apa keputusan yang saya ambil.

Kami juga membuat kebijakan berdasarkan manfaat untuk kepentingan semua masyarakat Kabupaten Muratara,dan mudah-mudahan langkah yang saya ambil demi mewujudkan Muratara Berhidayah “Tutupnya. (Romadon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *