Relasipublik.com | Lahat – Jebolnyo tembok penahan Irigasi Lematang II di desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan yang belum di perbaiki membuat masyarakat yang ada di 4 desa meliputi desa Nantal, Tanjung Tebat, Tanjung Payang dan Banjar Negara merasakan dampaknya .
Terkait hal tersebut anggota DPRD Kabupaten Lahat Komisi IV bidang kesejahteraan rakyat bersama dinas terkait memonitor langsung akan keluhan masyarakat .Jum’at (02/10/2020) di Desa Tanjung payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat .
Kunjungan tersebut untuk menanggapi laporan masyarakat akan adanya bencana kekeringan di 4 desa sekitar di kecamatan Lahat Selatan
Camat Lahat Selatan H. Budi Utama menyampaikan mayoritas lahan pertanian yang meliputi 4 desa yaitu desa Tanjung Payang, Banjar Negara, Nantal dan Tanjung Tebat yang kurang lebih Lahan persawahan 360 hektar sudah tiga kali Gagal panen karena kurangnya sumber air untuk pengelolaan sawah tidak tersedia akibat robohnya Irigasi Lematang II . Dan kami mengharapkan pemerintah daerah khususnya dari BPBD dan PU Bina Marga segera melakukan tindakan tindakan tanggap darurat begitu juga dengan ketersediaan air bersih yang merupakan sumur resapan warga juga mengalami kekeringan saat ini”, ujarnya
Di tempat yang sama anggota DPRD Lahat Ketua Komisi 4 Arry Amd menyampaikan pemerintah daerah untuk menanggapi tanggap darurat mengenai tanggul yang jebol itu dan mengenai kepala Siring akan di ajukan ke Balai besar pusat mudah mudahan terelasasi secepat”, katanya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lahat Mirza Azhari,ST.MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Ferry Wisnu,ST.MT mengatakan selaku pemdamping akan di tinjau terlebih dahulu dan akan di laporkan Ke Kepala Dinas PUPR untuk menentukan kebijakannya.
“Mudah-mudahan tanggap darurat pembangunan tembok penahan irigasi Lematang II ini dapat segera di akomodir sehingga masyarakatnya dapat kembali bercocok tanam.”ujarnya
Sementara Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sahabadi.T melalui Kepala Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lahat Guntur Martandi, SSTP menyampaikan mengapresiasi atas undangan DPRD Kabupaten Lahat untuk langsung terjun ke lapangan dalam meninjau tanggul yang jebol di desa Tanjung Payang.
Sebagai pelayanan masyarakat harus memberikan tanggapan terhadap bencana kekeringan ini karena tanggul ini di gunakan untuk irigasi pertanian masyarakat sebagai mata pencaharian utamanya.Akan tetapi terkait dengan penganggaran akan di laporkan terlebih dahulu dan pada akhirnya akan di tentukan kebijakan terhadap usulan tersebut.
Muhammad Zulkomri selaku Kepala Desa Nantal mengungkapkan harapannya mewakili masyarakat sebagai pemerintah desa dengan adanya usulan-usulan untuk penanganan akan jebolnya tanggul penahan irigasi Lematang II ini segera di laksanakan karena masyarakat sangat tergantung dengan irigasi dalam pertanian sebagai mata pencaharian utamanya.
“Mudah-mudahan pembangunan tanggul penahan irigasi Lematang II ini dapat segera terealisasi. Semoga dengan anggota DPRD Kabupaten Lahat ke lapangan masyarakat dapat mengetahui bahwa pemerintah Kabupaten Lahat langsung menangapi dan menyentuh akan keluhan masyarakat”, pungkasnya . (EY)
