Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Ogan Komering Ilir

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

58
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Rabu, 08 September 2021, Jam 09.00 WIB

Relasipublik.com OKI
—Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker Bupati Ogan Komering Ilir yaitu H. Iskandar, SE dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Tema besar webinar MASYARAKAT DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Pembahasan tentang literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi, dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari, menurut Citra Lidiawati, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen PPKn FKIP UNISKI.

Pentingnya literasi digital untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih lancar, berkolaborasi dengan lebih banyak orang.

Pembelajaran abad 21 adalah suatu pembelajaran yang bercirikan learning skill, skill, dan literasi. Learning skill yaitu kegiatan pembelajaran yang didalamnya ditandai dengan adanya kerjasama, komunikasi, berfikir kritis dan kreatif.

Skill yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang sifatnya spesifik, fokus namun dinamis yang membutuhkan waktu tertentu untuk mempelajarinya dan dapat dibuktikan

Literasi digital akan menciptakan tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif. Mereka tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif, menjadi korban informasi hoaks, atau korban penipuan yang berbasis digital. Dengan demikian, kehidupan sosial dan budaya masyarakat akan cenderung aman dan kondusif.

Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama. Keberhasilan membangun literasi digital merupakan salah satu indikator pencapaian dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Di tengah gelombang teknologi dan pandemi sekarang ini pertumbuhan teknologi digital dan media sosial menyimpan ceruk berupa tantangan dan ancaman. Proses pembelajaran tatap muka terbatas, pembelajaran daring menuntut kita untuk lebih menggali dan meningkatkan pemahaman tentang literasi digital. Sementara, tantangan yang ada, perlu didorong agar menjadi peluang transformasi dan kemajuan Pendidikan. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *