Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Musi Banyuasin

LITERASI DIGITAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

107
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Rabu, 13 Oktober 2021, Jam 09.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL Musi Banyuasin–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin yaitu, Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin, Lic.Econ., M.B.A., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang BIJAK BERETIKA DI INTERNET oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Kemajuan dan perkembangan di era digital yang salah satunya media sosial untuk sekarang memang menjadi faktor utama untuk mencari dan mendapatkan informasi di internet. Menurut Sandi Pusaka Herman Timur, sebagai Pemimpin Redaksi Tribun Pos dan Founder Sekolah Jurnalistik Desa, menjelaskan pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini, dalam hitungan menit, informasi yang disebarluaskan di internet dapat dengan mudah diakses oleh pemilik ponsel cerdas di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang buruk. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan itu adalah informasi yang tidak akurat terlebih mengandung informasi bohong (hoax), mengiring pembaca dan penerima kepada opini yang negatif, fitnah bahkan sampai penyebar kebencian. Lantas, bagaimana cara menyikapi hoax? caranya dengan memperiksa fakta dan cek keaslian, waspadai sumber asal berita, lihat dari situs yang jelas, dan lihat siapa penanggung jawab berita tersebut.

Menyuarakan pendapat dalam ruang digital tentu akan melatih seseorang untuk berpikir lebih intelektual. Namun, menyuarakan pendapat dalam ruang digital akan memberikan faktor resiko jika tidak memahami prinsip prinsip dalam menyuarakan pendapat di media sosial. Ada prinsip-prinsip dasar dalam menyuarakan pendapat seperti menghormati norma yang berlaku pada masyarakat secara umum, menguasai dan paham terhadap issue, menghormati hak orang lain, menghindari issue provokatif terutama yang terkait dengan SARA, dan bertanggungjawab atas pendapat yang disuarakan. Kemudahan mengakses internet ini yang menjadikan literasi media menjadi suatu hal yang penting. Karena mau tidak mau, pengakses internet harus diedukasi untuk dapat memanfaatkan internet dengan baik.

Editor : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *