Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Banyuasin

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

62
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Selasa, 28 September 2021, Jam 13.00 WIB
RELASIPUBLIK.COM SUMSEL BANYUASIN–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.
Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, SH dan Bupati Banyuasin yaitu, H. Askolani, S.H., M.H., yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.
Webinar membahas tentang MELAWAN PELECEHAN SEKSUAL DI DUNIA DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang broadcaster yang akan ikut berpartisipasi.
Persoalan pelecehan seksual di ruang digital dan dunia nyata masih banyak terjadi. Menurut Siti Nabilah, sebagai Praktisi Pendidikan, menjelaskan dalam dunia digital saat ini tak hanya hal-hal positif saja tetapi juga ada bermacam bahaya seperti cyberbully. cyber gambling, phising, cyberstalking, cyber fraud, dan ujaran kebencian. Dalam hal itu yang paling rentan di dunia digital yakni pelecehan seksual yang tidak memandang gender dan umur, bahkan anak kecil bisa menjadi korban. Maka dari itu peran orang tua sangat penting terhadap anak di dunia digital agar terhindar dari kasus pelecahan seksual. Sebagai orang tua perlu membangun komunikasi kelekatan dan tanggung jawab untuk mengontrol sang anak. Ada cara diskusi dengan anak di dunia digital seperti siapa role model mereka di era digital, keahlihan apa yang mereka milik, bantu anak menemukan minatnya, dan esensial apa yang diperlukan di era digital.
Jika mendapati anak mengakses konten negatif sebagai orang tua perlu tangkap perasaanya, cek pemahaman, lakukan debrief, dan persepsi yang tepat. Untuk melawan tindakan kejahatan, salah satunya pelecehan seksual sebagai orang tua perlu menjaga privasi sang anak dengan cara ajarkan anak mengatur setting privasi di media sosial, awasi foto dan video yang diunggah oleh anak, ingatkan anak untuk tidak memposting email dan nomor, katakan bahwa password hanya boleh dibagikan ke orang tua, dan ingatkan anak agar segera melapor pada orang tua atau guru jika ada yang berbuat tidak menyenangkan.

Editor : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *