Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaKabupaten Banyuasin

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

109
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Senin, 27 September 2021, Jam 09.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL BANYUASIN–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Bupati Kabupaten Banyuasin yaitu, H. Askolani, S.H., M.H dan dan Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang TRANSFORMASI PARIWISATA DI ERA DIGITAL oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session.

Industri pariwisata merupakan bisnis strategis karena melibatkan semua pihak, dengan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara rutin yang harus berjalan dengan baik. Daerah-daerah karena kekayaan akan budaya, adat istiadat, keindahan alam, laut, sungai, gunung, dan lain-lain. Potensi digali dengan mengedepankan industri pariwisata sebagai industri yang membutuhnya kreativitas dan inovasi yang terus menerus. Harus dimanfaatkan sebaik-baik oleh Indonesia. Pariwisata tidak hanya digunakan untuk mencari kesenangan belaka, tetapi harus dapat memberikan manfaat terutama untuk para pelakunya. Pariwisata harus dapat menjadikan lingkunan di mana objek wisata itu berada harus dapat menjadi tempat untuk pelestarian lingkungan, menurut Dr. Sadiman, M.Pd sebagai Kabid Pengembang Perpustakaan dan Minat Baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Banyuasin.

Menurut Liyushiana Latip Abdullah sebagai Faculty dan Researcher Akademi Pariwisata Medan, penerapan CHSE merupakan upaya pemerintah dalam membangun destinasi yang menerapkan protokol, seperti Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE), dengan tahapan diantaranya, penyusunan  protokol CHSE dalam bentuk video edukasi  dan handbook yang  ditujukan kepada para  pelaku usaha pariwisata, simulasi penerapan  protokol CHSE yang sekaligus mendokumentasikan sebagai bahan untuk soft campaign dan tutorial, dan sertifikasi CHSE (Labelling Indonesia CARE) kepada destinasi pariwisata  dan usaha pariwisata, seperti hotel, restoran, daya tarik wisata, dan homestat. Key Opinion Leader oleh Nelly Carey sebagai Vocalist dan Influencer menambahkan, kemajuan dan perkembangan di era digital yang salah satunya media social untuk sekarang memang menjadi faktor utama untuk mencari dan mendapatkan informasi di internet. Bahkan hal ini juga mendorong masyarakat ataupun remaja Indonesia mulai menjadikan media sosial sebagai sarana mendapatkan informasi khususnya informasi mengenai destinasi wisata dan daya tarik wisata di manapun.

Editor : mastari

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *