Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lahat

Kalapas Lahat Kordinasi dengan Polres Lahat dalam Pencarian WBP Lari

126
×

Kalapas Lahat Kordinasi dengan Polres Lahat dalam Pencarian WBP Lari

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Lahat
—Kepala lembaga Pemasyarakatan klas IIA Lahat menjalin koordinasi inten dengan Kapolres Lahat dalam pencarian kembali narapidana yang melarikan diri pada hari Sabtu pagi tanggal 15 Januari 2022  pukul 07.08 wib dari Lapas lahat,  kerjasama sinergitas sesama Aparat penegak hukum dilahat merupakan keharusan mengingat keterbatasan personil dan sarana keamanan.

Berkenaan dengan itulah Kalapas Lahat Soetopo Berutu, pada saat terjadinya kejadian tersebut segera berkomunikasi by phone dengan Kapolres Lahat AKBP  Eko Sumaryanto, SIK.   Sejauh ini upaya pencarian terus dilakukan baik secara bersama team gabungan maupun internal Lapas sendiri ketempat kemungkinan warga binaan ini akan bersembunyi selama pelarian.

Seperti diketahui WBP dengan inisial  EP (51 tahun ) tersebut berhasil melarikan diri setelah mengelabui petugas dengan alasan anaknya sakit. dari hari pertama pelarian Lapas Lahat telah melaporkan secara cepat kepada pihak Polres Lahat dan meminta bantuan untuk mencari keberadaan Narapidana Tersebut.

Kalapas Lahat mengatakan “ Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Lahat untuk melakukan pengejaran terhadap WBP tersebut, dari Lapas Lahat membentuk 3 tim untuk mengejar dan mencari informasi tentang WBP tersebut. Kami juga selalu berkoodinasi kepada pihak pemerintah setempat ataupun APH yang lain setiap memasuki area yang berpotensi di tempat persembunyian WBP tersebut “. Ujarnya
Kamis (20 januari 2022)

Soetopo Berutu berharap WBP tersebut bisa menyerahkan diri dan pihak lapas menjamin keselamatan apabila keluarganya bisa menyerahkan WBP kepada pihak Lapas untuk menjalani sisa pidananya karena hukumannya  pendek, sisa 1 tahun 3 bulan dari seluruhnya 6 tahun pidana penjara.

Sangat disayangkan kenapa harus membuat keputusan keliru, sesat dan dampaknya akan mempersulit diri sendiri sepanjang hidupnya image sebagai pelarian tetap melekat, membuat diri tidak nyaman karena status sebagai DPO, Dan kami juga berharap kepada masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan WBP tersebut apa bila melihat dan mengetahuinya. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *