Sumsel.relasipublik.com | Lahat,
—Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jambi, Wilayah kerja Provinsi Jambi Sumatera Selatan Bengkulu dan kepulauan Bangka Belitung menggelar Dialog Interaktif “pelestarian cagar budaya, Penetapan objek diduga cagar budaya menjadi cagar budaya “, Live on zoom, Radio seganti setungguan dan YouTube .Kamis (29/04/2021) pukul 08.00-12.00 wib, bertempat di ball room hotel Grandzurry kabupaten Lahat .
Dialog interaktif Pelestarian cagar budaya secara zoom meeting dengan Nara sumber Judi Wahyudin SS M. Hum (Direktur pembinaan tenaga dan lembaga kebudayan ), Dr Junus Atmodjo (ketua tim ahli cagar budaya nasional, Drs Budi Wiyana ( Kepala Balai arkeologi Sumsel) dan Drs Suherdin MM (kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kab Lahat).
kepala Balai Kelestarian Cagar Budaya prov Jambi yang di wakili kasubag TU Ristanto Januari SS menyampaikan terimakasih atas kegiatan ini sehingga kita dapat melaksanakan dialog Interaktif Cagar Budaya.
Dialog ini merupakan sarana kita untuk mensosialisasikan tentang cagar budaya yang mengambil tema “pelestarian cagar budaya, Penetapan objek diduga cagar budaya menjadi cagar budaya”.
“Cagar budaya bisa di kembangkan selain bendanya ada Nilai nilai yang bisa diangkat, dan kita harus mencari nilai yang terkandung didalamnya, yang juga bisa di mamfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat antara lain untuk pendidikan dan pariwisata.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan sarana wisata, Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan dialog ini dapat kita kembangkan di masyarakat “, katanya.
Bupati Lahat Cik Ujang SH yang sekaligus membuka secara resmi dialog interaktif menyampaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai warisan budaya yang berasal dari masa prasejarah hingga kolonial warisan budaya yang bersifat kebendaan yang berupa benda, bangunan dan struktur di darat atau di air tersebar di seluruh wilayah Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Selatan . Sebuah kerajaan Maritim bernama Sriwijaya pernah menguasai daratan dan lautan di wilayah Provinsi Sumsel dan sekitarnya .
“Namum sebelum itu sudah muncul kebudayaan Megalit yang di sebut kebudayaan Megalit Pasemah . Benda benda berupa Patung manusia, Hewan, Menhir, Bilik Batu, Lesung, Lumpang, Batu datar, Dolmen dan Tetralit dapat kita temui di Kota dan desa baik di Pagar Alam, Empat Lawang dan khususnya di Kabupaten Lahat mendapatkan peninggalan yang sangat banyak, dan mendapatkan rekor Muri sebagai Kabupaten pemilik Megalit terbanyak se-Indonesia dan saat ini Kabupaten Lahat di kenal dengan “Lahat Negeri 1000 Megalit “, katanya.
Semoga di acara ini tercipta pertemuan yang saling berbagi ilmu dan pengalaman tentang Cagar Budaya di daerah masing masing, Kab Lahat bertekad mengembangkan dan memanfaatkan cagar budaya yang bisa menggerakkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah “, Kata Bupati Lahat.
Drs Suherdin MM Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Lahat, sebagai narasumber mengatakan kegiatan ini dalam melestarikan dan mempromosikan cagar budaya di lingkungan kita masing masing khususnya di provinsi Sumsel dan umumnya di kab Lahat .
“Kabupaten Lahat sudah mempunyai Megalit yang cukup banyak, harapan kita Kabupaten Lahat menjadi tempat wisata Megalit yang bukan saja di Indonesia tapi untuk dunia . Cagar budaya ini harus kita lestarikan dan promosikan bersama ” katanya .
Tampak dalam kegiatan Bupati Lahat Cik Ujang SH, kepala balai kelestarian cagar budaya Rismanto, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Lahat Drs H. Suherdin, Staf khusus bupati Lahat bidang pendidikan H. Matchik SH, Mario Andramatik staf khusus bupati Lahat bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif, SKPD dan para peserta dialog interaktif dan zoom . (EY)