Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Musi Banyuasin

Buruknya Pelayanan Listrik di Tungkal Jaya, Warga Kembali Sampaikan Rasa Kecewanya

227
×

Buruknya Pelayanan Listrik di Tungkal Jaya, Warga Kembali Sampaikan Rasa Kecewanya

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Musi Banyuasin –
Matinya listrik di Kecamatan Tungkal Jaya benar benar di luar kewajaran, bahkan akhir akhir ini masyarakat kecamatan Tungkal Jaya kapan terakhir Listrik menyala normal dalam waktu yang sedikit lama. Pemadaman listrik ini benar benar menorehkan rekor pelayanan terparah sepanjang sejarah listrik di Kabupaten Musi Banyuasin khususnya di Kecamatan Tungkal Jaya .

Terkait hal tersebut Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Gempur) rencananya akan menggelar aksi damai ke pemerintah Provinsi Sumatera Selatan .

Yang mana sebelumnya di Gempur telah menyampaikan aksi di Kantor Camat Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada hari Senin tanggal  22/03/21. Aksi tersebut digelar merupakan buntut dari kekecewaan masyarakat akibat bobroknya pelayanan PT Muba Electric Power (MEP) selama 5 bulan terakhir.

Namun rombongan Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Gempur) yang berjumlah 632 massa aksi, yang mengunakan armada 7 unit big bus, 1 medium bus, dan 11 mini bus, Tadi malam, sekitar pukul 02.10 Wib di hentikan Polisi Saat menuju Palembang .

Rombongan aksi di gagalkan menyampaikan aksi karena mengacu prokes dan larangan berkumpul di pandemi Covid-19 .

“Ya, Kami dari Gempur akan menyampaikan aksi ke Provinsi Sumsel, terkait permasalahan listrik di Kecamatan Tungkal Jaya, namun rombongan aksi di gagalkan  Polisi saat menuju Palembang, rencananya hari ini kami akan aksi ke Provinsi  “, ujar Hailandi Humas Aksi Gempur. Kamis (01/04/2021)

Aksi kami ini karena buruknya pelayanan listrik di sebagian kecamatan di Muba tidak sebanding dengan SDA yang ada. Jika ditinjau dari hasil bumi seharunya sudah lama masalah ini teratasi Khususnya di Kecamatan Tungkal Jaya. Sampai saat ini masyarakat masih mengeluhkan pelayanan listrik di Kecamatan ini karena padamnya listrik dinilai tidak wajar,” katanya.

Pemadaman listrik yang berkepanjangan di Tungkal Jaya menyebabkan terhentinya segala aktivitas yang berkaitan dengan kelistrikan, tentunya ini mwbuat rugi bagi pelaku industri rumahan sebab tidak semua dari mereka mampu membeli genset sebagai back up untuk listrik padam .

“Dapat kita bayangkan usaha bengkel usaha makanan minuman yang bergantung pada listrik sangat terganggu dan merugi , selain itu peralatan rumah tangga banyak yang rusak disebabkan sering padamnya listrik di kecamatan Tungkal Jaya . Belum lagi masalah gangguan internet yang mengakibatkan para pelajar yang belajar di rumah jadi terganggu karena jaringan juga terganggu bila listrik mati “, katanya .

Masyarakat Tungkal Jaya telah menyampaikan persoalan ini bukan satu atau dua kali, namun sampai saat ini belum menemukan jawaban konkret .

Lanjutnya, ” Terhitung dari aksi damai di Kecamatan Tungkal Jaya pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021, telah kami sampaikan kepada seluruh pihak terkait selambat lambatnya 3×24 jam untuk memberi keputusan sesuai tuntutan gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat , yakni “Aliran listrik tidak lagi dari PT MEP melainkan PLN” .

“Menyikapi tuntutan kami yang telah lebih dari waktu yang ditentukan dan tidak ada tanggapan, dari pemuda Muba untuk merealisasikan peralihan listrik dari PT Muba Elektrik Power (MEP) ke PLN maka Gempur dengan ini menyatakan sikap ” Meminta pemerintah Provinsi Sumatera Selatan turut serta membantu/mendorong agar Pemkab Musi Banyuasin segera menyelesaikan persoalan aliran listrik dari PT MEP ke PLN seperti tuntutan masyarakat Tungkal Jaya yang sampai hari ini belum terpenuhi “, pungkasnya . (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *