Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kota PalembangTerbaru

BPOM Mengajak Media Sebagai Salah Satu Ujung Tombak Untuk Memberikan Informasi Kepada Masyarakat

60
×

BPOM Mengajak Media Sebagai Salah Satu Ujung Tombak Untuk Memberikan Informasi Kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Palembang – Sosialisasi penyebaran informasi produk omkaba dalam rangka media gathering BPOM di Palembang dengan tema peran serta media dalam mendukung ketersediaan obat dan makanan yang aman bermutu, dan berkhasiat, yang digelar di Aula BPOM Palembang, Kamis (25/2/2021).

Kepala BPOM Balai Besar Kota Palembang Yosef Dwi Irwan mengatakan untuk memutus mata rantai peredaran obat dan makanan ilegal salah satunya kami memaparkan tentang bagaimana obat dan makanan yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.

“Kepada para media agar bisa menjadi penyambung informasi dari kami yang melanjutkan menyebarkan kepada keluarga maupun masyarakat sehingga dapat terus meningkatkan upaya-upaya untuk memastikan ketersediaan obat dan makanan yang aman, berhasiat serta bermanfaat,”katanya.

Dia juga menambahkan, menjadi salah satu upaya dan ikhtiar dari BPOM untuk mengajak media sebagai salah satu ujung tombak yang memberikan informasi kepada masyarakat yang sering terjun langsung kemasyarakat sehingga bisa bermitra dengan BPOM.

“Pada Target di 2021 agar menurunnya tingkat pelanggaran sehingga menjadi daya saing bagi produk lokal untuk tumbuh berkembang apalagi dimasa pandemi covid-19 tentu kita tahu ekonomi mengalami sedikit goncangan tetapi kami akan memberikan kontri positif kepada pelaku usaha dalam menggerakan ekonomi Sumsel,”tuturnya.

Dia menghimbau kepada produsen teruslah tetap mengikuti peraturan yang berlaku dalam memproduksi produk sesuai dengan ketentuan dan jangan menggunakan barang-barang yang berbahaya serta mengurus legalitasnya.

“Untuk masyarakat tentunya menjadi masyarakat yang cerdas , yang bijak serta mampu melindungi diri sendiri maupun keluarga dari obat dan makanan ilegal yang merusak kesehatan dengan cara cek kemasan, lebel, kadaluarsa sebelum membeli atau mengkonsumsi,”harapnya.

Adapun tindakan kepada produsen yang melakukan berulang-ulang melanggar ketentuan BPOM dalam menjual produknya.

“Dan apabila terus berulangkali melakukan pelanggaran bisa dilakukan upaya-upaya penegakan hukum yang lebih represif dalam rangka memberikan efek penjeraan kepada produsen untuk melindungi masyarakat,”pungkasnya (Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *