Sumsel.relasipublik.com | Lahat,
—MZK Institute yang di kenal sekolah wartawan di Indonesia mengelar diskusi Publik yang mengambil tema ” Mungkinkah pelarangan mudik Lebaran berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 “, Rabu (28/04/2021) secara zoom meeting .
Dalam Diskusi publik di mulai pukul 20.00 – pukul 22.00 wib . Dengan Nara sumber Rowin H. Mangkoesobroto MSAE ( Presiden Direktur PT Merpati Maintenance Facility ), Dr. Drs.H.Basa Alim Tualeka M.SI ( Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Pengamat ekonomi sosial politik) dan Dr.dr Joni Wahyudi, Sp.BS ( Ketua rumpun Kuratif Satgas penanganan Covid-19 Prov. Jawa Timur dan Direktur RS Dr Soetomo ) dan di ikuti 60 puluhan peserta dari 12 Provinsi di Indonesia dan moderator Drs Agung Santoso bersama Martha Zhahira .
Nara sumber pertama Rowin H. Mongko Subroto MSAE ( Presiden Direktur PT Merpati Maintenance Facility ) menyampaikan penanganan Covid bukan hanya tugas pemerintah tetapi tugas kita semua sebagai individu untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5 M yaitu memakai masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas .Tiga kata kunci di pandemi ini yaitu Sabar , Ihklas dan Yakin (SIY).
“Terkait tema Pelarangan Mudik, Mengapa karena kita tidak mengetahui kecilnya virus ini dan penyebaran ini sama sekali tidak bisa di lihat, tau tau sudah tertular tanpa kita duga orang di sekeliling kita mungkin dalam satu ruangan. Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 karena 5 M terabaikan, Jadi terapkan selalu 5 M ini insting kita dalam mencegah Covid-19”, katanya .
Senada Dr. Drs.H.Basa Alim Tualeka M.SI ( Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Pengamat ekonomi sosial politik) selaku Nara sumber menyampaikan Indonesia masih memerlukan upaya yang lebih keras dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Kalau ada libur nasional kasus covid-19 turun sebentar naik lagi, dan yang signifikan pada bulan November -Januari naiknya tinggi, kenapa disamping adanya pelonggaran protokol kesehatan, karena adanya Virus varian baru virus yang lebih menular. Dan pelarangan mudik potensi penyebaran ada karena adanya pelanggaran protokol kesehatan . Jadi selalu lah berpikir positif, selalu memproteksi diri kita dengan selalu memakai masker yang benar masker SNI yang tujuannya untuk melindungi diri kita dan orang lain “, katanya.
Hal yang sama di sampaikan Dr.dr Joni Wahyudi, Sp.BS ( Ketua rumpun Kuratif Satgas penanganan Covid-19 Prov. Jawa Timur dan Direktur RS Dr Soetomo ) selaku Nara sumber mengatakan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, Covid -19 berakhir mari kita bersama bahu membahu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Terkait tema ,Budaya mudik lebaran yang ingin ketemu keluarga, orang tua, Ziarah di kampung halaman. Namun di kondisi Covid-19 pemerintah membuat kebijakan pelarangan mudik, ini adalah hal yang benar. pemerintah bertanggung jawab agar masyarakat jangan sampai tertular Covid, jangan seperti Negara tetangga yang mengabaikan aturan protokol kesehatan covid-19”, ujarnya .
Mari kita sama sama menghimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, mari kita sadar untuk melindungi diri kita dan keluarga kita tidak mudik dulu. Dan kita sampaikan kemasyarakat mendukung ke pemerintah untuk tidak mudik dulu karena Covid-19 belum selesai “, katanya .
Di akhir kegiatan diadakan sesi tanya jawab dari peserta ke narasumber . ( EY)