Ogan Ilir, RelasiPublik,com –Diskusi Publik Menyoal Agraria dan Pangan di Indralaya bersama Solidaritas Perempuan Palembang dan Perwakilan Perempuan Akar Rumput Ogan Ilir, yang di gelar di Gedung Serbaguna Citra, Palembang-Indralaya, Kamis (22/12/2022).
Moderator BEM KM FISIP Unsri Dinar Try Akbar, Narasumber 1, Caesar Sophan Aditya, SH- KPA Sumsel, Narasumber 2
Rifaldi Frans Sigalingging – Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian UNSRI, Narasumber 3, Emilia- Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas Perempuan Palembang.
Narasumber 1, Caesar Sophan Aditya, SH- KPA Sumsel, mengatakan, ” Acara diskusi publik menyoal agraria dan pangan dalam momentum hari ibu ini, acara yang luar biasa diadakan dan terimakasih juga dengan solidaritas perempuan,” katanya.
Aditiya mengungkapkan, Saya salah satu narasumber tentu pengalaman yang berharga, juga karena saya mendapat masukan baru dari peserta terutama banyak dari mayoritas ibu-ibu, tapi saya juga lebih banyak hal lagi bagaimana situasi agraria di Ogan ilir.
” Harapan saya tentu apa yang sudah diperbincangkan dan dibahas selama diskusi dapat diserap terutama untuk menguatkan kembali kepada reforma agraria sejati dan ketahanan pangan kita,” harapnya.
Sementara itu Moderator BEM KM FISIP Unsri Dinar Try Akbar menuturkan, Hari ini sangat menarik karena kita membahas reforma agraria dan kedaulatan pangan.
Dinar memaparkan, Karena yang membuat menarik adalah pesertanya mayoritas berasal dari kaum perempuan terutama ibu-ibu yang dimana mereka adalah pelaku utama dan mereka yang sering kali berhadapan secara langsung terhadap pangan, bahkan mereka mungkin yang langsung mengolah lahannya tentu ini adalah suatu bentuk pendidikan politik yang sangat penting.
” Terutama bagaimana untuk mengorganisir diri itu diperlukan kesadaran bersama melalui diskusi-diskusi seperti ini,” ungkapnya.
” Saya rasa Solidaritas Perempuan Palembang sudah sangat tepat menyelenggarakan diskusi ini.
Dan wadah yang sangat luar biasa ini mewadahi kalangan perempuan terutama dari kalangan ibu-ibu,” paparnya.
Dinar menjelaskan, Yang mana mereka perlu dan sangat penting mengetahui terutama mengenai reforma agraria pangan terutama peran dari perempuan itu sendiri.
” Hari ibu ini saya ucapkan terimakasih untuk ibu yang telah merawat dan memberikan kehidupan untuk kami mungkin tanpa ibu kita tidak ada didunia ini,” ucapnya
Di tempat yang sama Narasumber 2
Rifaldi Frans Sigalingging, Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian UNSRI, menambahkan, tanggapan saya tentang diskusi ini sangat bagus,saya pikir solidaritas Perempuan Palembang sangat benar untuk melakukan diskusi.
” Karena menurut saya sebagai orang-orang pangan jadi bisa lebih mengetahui apa sebenarnya kebutuhan, keluhan warga dan juga saya lebih bisa untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu saya bagaimana dapat mengedukasi kepada warga pentingnya pangan, ketahanan pangan, pentingnya kedaulatan pangan,” pungkasnya.
Untuk Hari ibu saya mengucapkan selamat hari ibu untuk seluruh ibu-ibu didunia ini terkhususnya untuk ibu-ibu yang selalu berjuang bukan hanya untuk keluarganya.( Ocha )