Sumsel.relasipublik.com | Lahat
– Dalam rangka meningkatkan pembinaan kerohanian yang lebih berkualitas serta memperkuat iman dari setiap warga binaan, terutama dimasa pandemi dewasa ini, tentu menjadi tantangan sendiri, dimana segala keterbatasan pembinaan sangat terganggu, dimana lebih kurang lebih tahun terakhir ini pembinaan tatap muka langsung nyaris tidak ada sama sekali bahkan untuk kepentingan kemanusiaan Menkumham RI Prof. Yasonna H Laoly, telah melakukan upaya mencegah masuk Covid19 kedalam Lapas seluruh Indonesia, terlebih Lapas /Rutan yang sudah sangat over kapasitas, guna mencegah virus itulah di terbitkan peraturan Menkumham Nomor 7 tahun 2022 tentang perubahan kedua atas Permenkumham nomor 3 tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemberian Remisi, Asimilasi, CMK, PB, CMB dan Cuti Bersyarat bagi warga binaan Lapas.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lahat disamping telah melaksanakan Permenkumham tersebut, kami juga melakukan upaya peningkatan pembinaan terutamanya penyuluhan rohani bagi warga binaan baru dan pidana tinggi, oleh karena itu Lapas Lahat mengajak beberapa Tokoh Agama dan Pondok pesantren untuk ambil bagian dalam pembinaan ini, termasuk kerja sama dengan Pondok pesantren Islamic Center Kabupaten Lahat. Rabu, (23/02).
Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Islamic Center Kabupaten Lahat dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Soetopo Barutu yang didampingi H.Somad selaku Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Lahat beserta Debbi selaku staf pembinaan, Pertemuan ini di sambut hangat oleh perwakilan dari Islamic Center Ustadz Ahmad Saipi.
Dalam penyampaiannya, Kalapas mengucapkan terima kasih kepada pihak Islamic Center karena dengan terjalinnya kerjasama ini tujuan mulia untuk memberikan pembinaan kerohanian bagi warga binaan Lapas Kelas IIA Lahat, kami berterima kasih atas kerjasama sudah dapat terjalin sebelumnya dan sempat terputus karena pandemi, kami paham betul,kami bukan ahli tentang pembinaan akhlak, pengetahuan Islami, makanya kami mengandeng para Rohaniawan alim ulama untuk menuntun saudara kita para warga binaan, semoga upaya kita bisa membawa dampak positif dan pembinaan kerohanian menjadi bekal mereka kelak usai menjalani pidana di dalam Lapas” Ujar Soetopo.
Setelahnya, Ustadz Ahmad Saipi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Lapas karena telah terjalinnya kerja sama ini agar pihaknya dapat memberikan pembinaan kerohanian bagi warga binaan pemasyarakatan, tak lupa juga mereka menjelaskan tentang program yang akan dilakukan kedepannya. (EY)