Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Banyuasin

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

72
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN BANYUASIN – PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Rabu, 08 September 2021, Jam 09.00 WIB

Relasipublik.com | Banyuasin
–Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. Rabu, 08 September 2021, Jam 09.00 WIB

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker Bupati Kabupaten Bayuasin yaitu, H Askolani, S.H., dan Bp. Presiden RI Bapak Jokowi memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Tema besar webinar KEMAJUAN TEKNOLOGI : MUSIBAH ATAU ANUGERAH oleh para narsum yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session .

Pembahasan tentang internet seberapa besar pengaruhnya terhadap generasi muda indonesia. Online games di Indonesia 50,8 juta pengguna sedangkan rentang usia 13 sampai 24 tahun. Industri besar, dan penggunanya pun meningkat, dampak negatif game online ialah perilaku sosial, kesehatan, fisik dan mental, kriminalitas, dan bergeser nya pola hidup.

Adapun gejala adiksi yaitu keinginan untuk bermain terus menerus, murung stress marah jika tidak bermain, menghabiskan waktu hanya untuk game, melupakan aktifitas yang lain, hilang nya selfie awareness, menghabiskan uang hanya untuk game, berkuramgnya motivasi belajar, agresif, perkembangan otak, ketergantungan, gangguan mental.

Dengan demikian seharusnya membatasi koneksi anak dengan gawai, mencari hobi baru, komitmen orang tua dirumah, mendampingi anak ketika mereka bermain, memberikan empati atau perhatian lebih, dan memberikan tawaran yang harus ditaati oleh anak beserta dengan konsekuensi nya.

Bukan hanya itu saja dimasa pandemi ini kita dituntut untuk berada dirumah, bekerja di rumah, bersekolah dirumah atau belajar dari rumah yang sering kita dengar pembelajaran secara daring bagi anak – anak kita.

Salah satu hal buruk yang di dapat dari majunya tekhnologi adalah pornografi. Dimana Mudahnya mengakses internet membuat segala informasi bisa didapat. Termasuk akses pada situs pornografi.

Sama seperti pengguna narkoba, pornografi bisa menimbulkan kecanduan pada otak. Otak akan merespon dengan mengeluarkan hormone dopamin saat menonton konten dewasa. Maka kita sebagai orang tua juga dituntut untuk mengawasi anak kita secara extra dalam penggunaan gadgetnya.

Tapi bagi orangtua yang punya kesibukan padat dan lupa untuk mengawasi buah hatinya maka kita akan kecolongan, dimana konten berbahaya yang tidak sengaja dibuka oleh buah hati kita akan memberikan dampak bahaya bagi mereka. Karena bila seseorang sudah ketagihan maka akan mendorong seseorang untuk terus mengaksesnya tanpa henti . (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *