Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lahat

Rawan Banjir, Ananta : Jangan Membuang Sampah Sembarangan

458
×

Rawan Banjir, Ananta : Jangan Membuang Sampah Sembarangan

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
—-Di musim penghujan ini ada beberapa titik yang rawan banjir, dan kita masyarakat kabupaten lahat berusaha untuk mencegah dan mengantisipasi bila banjir terjadi .

“Sejak tahun 2020 sampai tahun 2024 ini biasanya mulai dari bulan Desember, Januari Februari, dan Maret di Kabupaten Lahat memasuki musim penghujan, dan di beberapa kecamatan memang rentan alami banjir hingga longsor. karena  iklim dan intensitas hujan tinggi,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat Drs H Ali Afandi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Ananta ST MT .

Dan Faktornya karena pendangkalan sungai dan penyempitan baik sungai maupun siring apul, yang tidak kalah penting yakni kesadaran masyarakat yang sering membuang sampah sembarang yang membuat aliran menjadi tersumbat,” jelasnya, Selasa (23/1/2024).

Adapun daerah yang rawan terhadap bencana banjir di Kabupaten Lahat yakni ada lima kecamatan. Diantaranya Kecamatan Lahat, Kecamatan Mulak Sebingkai, Kecamatan Gumay Galang, Kecamatan Merapi Timur dan Kecamatan Pulau Kecamatan Lahat Selatan.

Lokasi banjir di wilayah Kota Lahat meliputi Kelurahan Pasar Lama, Kelurahan Talang Jawa, Kelurahan Pasar Bawah Kelurahan Kota Jaya dan Kelurahan Bandar Jaya serta Kecamatan Lahat Selatan antara lain Perumahan Rafika.

Dan untuk wilayah Luar Kota Lahat yakni Kecamatan Merapi Timur antara lain Desa Gunung Kembang dan Desa Sirah Pulau. Berikutnya Kecamatan Pulau Pinang meliputi Desa Lubuk Sepang dan  Desa Tanjung Sirih.
“Kalau tanah longsor biasa terjadi di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi,” ujar Ananta.

Ditambahkan Ananta untuk tahun 2024 ini, BPBD Lahat mendata peristiwa banjir yang terjadi di Kecamatan Tanjung Tebat dan Kecamatan Lahat Selatan dan bencana alam longsor di Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Desa Singapure Kecamatan Kota Agung.

Diantara lain dalam mencegah banjir Ananta mengajak bersama untuk menjaga  kebersihan lingkungan, tertib membuang sampah karena sampah yang menumpuk di got /selokan, Siring, menyebabkan banjir dan menggalakkan pengangkutan sampah secara rutin di kelurahan kelurahan masih perlu untuk terus dilakukan,” sampainya. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *