Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kota Palembang

Prihatin Adanya Bentrokkan di Pasar Sako Sejumlah Organisasi Angkat Bicara

120
×

Prihatin Adanya Bentrokkan di Pasar Sako Sejumlah Organisasi Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Palembang
–Sempat viral dimedia sosial IG video aksi bentrok antara duo kelompok yang mengakibatkan jatuhnya korban luka bacok di kepala, menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat serta jadi sorotan sejumlah organisasi yang merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

Ketua organisasi FAKTA yang sering disapa akrab kando Icong didampingi wakil ketua Kiay Azis mengatakan “Dirinya menilai kejadian tersebut seharusnya tidak perlu terjadi, apa lagi mengingat kedua belak pihak adalah sama sama warga setempat jadi seharusnya saling menjaga. Saya sangat menyayangkan mengapa hal tersebut bisa terjadi,” katanya.

“Saya berharap semoga penegak hukum dan dinas perhubungan terkait dapat memediasi ataupun memberikan solusi terbaik agar kejadian hal tersebut tidak terulang kembali,” Kata Icong.

Secara terpisah ketua LMS GeBer Hemanto.SH menambahkan “Saya sependapat dengan yang dituturkan ketua LMS FAKTA karena jika kejadian ini berlanjut bukan tidak mungkin orang dari luar memanfaatkan keadaan ini. Kita yang bentrok orang lain yang masuk. Bukankah lebih baik kita rawat bersama sama dan kita jaga bersama sama Itu akan jauh lebih baik biar tidak lagi menimbulkan korban,”katanya.

Tidak hanya kedua ketua LMS itu saja bahkan kabiro media Nasional Relasipublik Sumsel Adi Riyadis juga turut berkomentar. Menurutnya sebenarnya permasalahan ini masih dapat menemukan titik terang dan pihak penegak hukum dan dinas perhubungan terkait dapat memberikan solusi yang terbaik. Kamis (27/05/2021)

Karena menurut Adi permasalah perebutan lahan pakir ini tidak hanya meresahkan warga namun juga dapat mengancam keselamatan nyawa dan harta benda warga yang berada ditempat kejadian tersebut.

“Saya sangat mengharapkan kepada dinas perhubungan baik yang dikota Palembang ataupun Provinsi dapat menyelesaikan konflik antara dua kelompok ini. Karena jika konflik ini tidak segera diselesaikan saya khawatir kejadian ini akan terus berlanjut dan masih tetap akan memakan korban,” pungkasnya. (Adi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *