Relasipublik.com | Lahat
—Pemerintah Kabupaten Lahat melaksanakan pertemuan rembuk stunting , aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di kabupaten Lahat tahun 2022. Rabu (13/07/2022) bertempat di hotel bukit Serelo kabupaten Lahat .
Tampak dalam kegiatan Wabup Lahat H. Haryanto SE MM, Kapolres Lahat yang diwakili, Dandim 0405/Lahat yang diwakili Kasdim, kejari Lahat yang diwakili, Ketua PN Lahat, Ketua PA Lahat ,Ketua TP PKK kabupaten Lahat Lidya Wati Shut, Ketua GOW Lahat Sumiyati S.Pd, Ketua Dharma wanita, asisten, staf ahli, kepala OPD/ badan, camat, lurah, kades, duta stunting serta
narasumber.
Kadinkes Lahat Taufik M Putra SKM ketua pelaksana kegiatan menyampaikan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di kabupaten Lahat tahun 2022. Dengan tujuan umum menyampaikan hasil analisa situasi dan rencana kegiatan rembuk stunting kabupaten terintegrasi dan tujuan khusus penyampaian jumlah kasus stunting dan serta cakupan intervensi . mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi stunting terintegrasi, membangun komitmen publik dan kegiatan stunting terintegrasi di kabupaten Lahat.
Dengan Peserta kegiatan berjumlah 114 orang terdiri dari OPD terkait, tim percepatan penurunan stunting dan locus stunting .
Disampaikannya ” prevalensi stunting di kabupaten Lahat berdasarkan hadis riskesdes tahun 2018 yaitu 48,1%, dan hasil survei status gizi Indonesia tahun 2021 mengalami penurunan yaitu 22.4 % . Berdasarkan hasil aplikasi EPPGBM pada tahun 2020 terdapat 1874 balita stunting di kabupaten Lahat dengan persentase 8.1% . Pada tahun 2021 mengalami penurunan dengan jumlah balita stunting 1858 balita dengan persentase 6.67% . Dan pada tahun 2022 per bulan februari berdasarkan hasil manual petugas gizi masing masing puskesmas terdapat 2114 balita stunting dengan persentase 7.28% . Harapannya kedepan di tahun 2024 prevalensi stunting di kabupaten Lahat dapat turun menjadi 14% sesuai dengan harapan Presiden Republik Indonesia,” ungkap nya.
Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Wabup Lahat H Haryanto SE MM menyampaikan sebagai komitmen pemerintah daerah kabupaten Lahat dalam konvergensi percepatan penurunan stunting yang meliputi 8 aksi penurunan stunting sebagai mana petunjuk teknis tentang pedoman pelaksanaan konvergensi penurunan stunting terintegrasi kabupaten/kota yang di keluarkan kementerian perencanaan dan pembangunan nasional.
“Rembuk stunting yang di laksanakan pada hari ini merupakan tahapan dari pelaksanaan intervensi pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi dengan tujuan membangun komitmen publik menyampaikan hasil analisis situasi (aksi 1) dan rancangan rencana kegiatan (aksi 2) serta mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya intervensi penurunan stunting di kabupaten Lahat,” ucap Wabup Lahat.
Terpisah Duta stunting kabupaten Lahat Lidya Wati Shut MM menyampaikan stunting
tahun 2018 yaitu 48,1%, dan tahun 2021 mengalami penurunan yaitu 22.4 % .semoga nanti hasil verifikasi di lapangan sesuai dengan apa data yang kita sajikan di lapangan sehingga benar benar mendukung program pemerintah untuk pencegahan/penurunan stunting minimal 14% di tahun 2024 semoga kita bisa mencapainya dan terus berusaha untuk mengentaskan stunting di kabupaten Lahat ini ,” ucapnya .
(EY)