Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Nasional

Pengusiran UAS Munculkan Reaksi Ummat, KNPI Riau Desak Singapura Minta Maaf

170
×

Pengusiran UAS Munculkan Reaksi Ummat, KNPI Riau Desak Singapura Minta Maaf

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Riau
— Kepulauan Meranti, Menyimak dan Menindaklanjuti isu diusir dan di Deportasinya Tuan Guru Profesor Doktor H Ustadz Abdul Somad Lc MA (UAS) dari Negara Singapura, membuat semua elemen masyarakat jadi berang.

Emosi dan Kegeramanpun muncul, tatkala informasi tersebut diperkuat dengan foto dan video Ustadz Abdul Somad (UAS) yang sedang berada diruang sempit, tempat Deportasi Ustadz Kondang tersebut.

Bagi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, perlakuan tersebut sangat tidak baik. Sekelas UAS tidak boleh diperlakukan seperti itu.

Bagi Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, melalui Bendahara sekaligus Karataker KNPI 3 Kabupaten Kuansing, Inhu, Inhil, sikap tersebut sama saja menghina banyak Ummat, terutama bagi kalangan yang sangat mencintai UAS.

Bertempat didalam Spead Boat R.29 Nomor 902, tujuan Pelabuhan Selatpanjang menuju Pelabuhan Totok, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, hari ini Rabu (18/5/2022) Bendahara KNPI Riau Thabrani Al-Indragiri ambil sikap, bahwa pihaknya tidak terima dengan sikap dan tindakan Pemerintah Singapura terhadap UAS.

Tokoh Pemuda kelahiran Kota Lama, Indragiri Hulu (INHU) itu juga memastikan, bahwa KNPI Riau segera mempersiapkan perlawannan dalam menghadapi perlakuan para pihak Singapura yang telah mendeportasi dan memperlakukan UAS seperti itu.

“Bagi kami selaku Candramuka sekaligus Etalase Perjuangan Pemuda Riau, kalau sampai hal itu dibiarkan, maka tak ada pilihan untuk mempersiapkan Gelombang Perlawanan. Pemerintah dan Komisi I DPR-RI wajib memanggil Duta Besar Singapura untuk Indonesia.” tegas Thabrani Al-Indragiri, dengan serius.

Hingga berita ini diterbitkan, KNPI Riau melalui Bendahara KNPI RIAU segera mempersiapkan sikap, agar pemerintah Indonesia dan Singapura hadir menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pada prinsipnya, Pemuda Riau melalui KNPI menegaskan agar pejabat Singapura terkait, segera minta maaf kepada Ustadz Abdul Somad (UAS)

“UAS itu adalah panutan banyak orang dan bukan sekedar umat muslim saja, melainkan seluruh Ummat di negeri ini. UAS adalah Tuan Guru kita semua. Keilmuannya sangat dibutuhkan negeri ini. Tapi kok macam itu perlakuan Singapura. Apakah sudah bosan hidup mereka”, terangnya

Sebelumnya Gubernur Riau, Syamsuar juga bereaksi dan angkat bicara terkait pengusiran Ustaz Abdul Somad oleh pihak Singapura tersebut.

Dia meminta agar yang menimpa salah satu warganya, yakni UAS tidak terjadi lagi. Syamsuar menyatakan selaku kepala pemerintah daerah maupun secara pribadi, menyampaikan keprihatinannya. Dia berharap insiden UAS ditolak masuk Singapura tanpa alasan yang jelas adalah yang terakhir.

“Kami sangat prihatin Datuk Seri Ulama Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan tidak menyenangkan. Ditolak masuk ke Singapura tanpa alasan jelas. Semoga peristiwa seperti yang dialami UAS tidak terulang,” ungkap Syamsuar di Pekanbaru, Rabu (18/5/2022).

Syamsuar menyebutkan khusus Riau dengan Singapura bertetangga. Warga Riau maupun warga Singapura saling berkunjung. Bahkan ada orang asal Riau jadi warga negara Singapura. Hubungan harmonis kedua negara ini harus terus terjaga. (M.Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *