Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Lahat

Pendaki Asal Bangka Belitung Meninggal Dunia Di Bukit Besak

209
×

Pendaki Asal Bangka Belitung Meninggal Dunia Di Bukit Besak

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
–Pada Senin 28 Oktober warga desa Tanjung Beringin kecamatan Merapi Selatan kabupaten Lahat heboh karena ada kabar pendaki Bukit besak meninggal dunia.

Terkait hal tersebut saat awak media menkonfirmasi mengenai kabar tersebut, Kapolres Lahat AKBP G.Parlasro Sinaga,SH,SIK,MH melalui Humas Polres Lahat Aiptu Lispono SH membenarkan hal tersebut

Adapun Indentitas korban Sepri Ramadhan (23 tahun) Pekerjaan : Guru Pesantren
Alamat : jl. Batin Tikal Desa Karya Makmur Kec. Pemali Kab. Bangka Belitung Provinsi. Kepulauan Bangka Belitung.

“Kronologi kejadian Pada hari senin tanggal 28 oktober 2024 sekira pukul 01.30 wib Anggota piket polsek merapi barat mendapat informasi dari sdra. Dirlan selaku Kepala Desa Tanjung Beringin Kec. Merapi Selatan bahwa terdapat pendaki yang meninggal dunia di puncak bukit besar”, ucap Lispono Senin (28/10/2024),

Kemudian anggata piket Polsek Merapi langsung mendatangi rumah Kades Sdr. Dirlan. Hasil wawancara didapat info sbb : Pada hari minggu tanggal 27 Oktober 2024 sekira pukul 15.00 wib korban besama dengan teman-temannya sebanyak 4(empat) orang sampai ke pos bukit besar desa tanjung beringin kec. Merapi barat kab. Lahat,

Selanjutnya setelah melakukan pendaftaran di pos sekira pukul 16.00 wib melakukan pendakian ke bukit besar, saat dalam pendakian sekira pukul 19.00 wib pada saat sampai di areal tanah merah tidak jauh dari puncak, korban terduduk kelelahan dan nafasnya tidak beraturan. Badan korban yang memiliki postur besar dan teman korban tidak kuat untuk melakukan evakuasi,

” Teman korban an.Fany meminta pertolongan kepada pendaki lain yang berada di puncak untuk dilakukan evakuasi ketenda. saat setelah sampai di tenda, teman korban menelfon tim pos jaga bukit besar bahwa ada temannya yang sakit, pada saat di tenda teman-teman korban melakukan pertolongan pertama dengan cara menyelimuti dengan SB (sliping bag) dan mengoleskan minyak angin dan memberinya minum air hangat dikarenakan takut jika korban terkena hipotermia”, Ucapnya

Namun tidak juga ada perubahan terhadap korban dan korban dalam kondisi matanya menjelit keatas, mengeluarkan suara mendekur dan nafasnya terengas-engas. kemudian Teman korban mengirimkan vidio korban ke tim pos jaga.

“Selanjutnya sekira pukul 23.30 wib teman korban Fany menghubungi tim pos jaga kembali menginformasikan kepada tim pos jaga bahwa korban sudah tidak ada denyut nadinya lagi (meninggal dunia)”, tuturnya.

Setelah mendapat informasi tersebut pihak dari tim pos jaga berkoordinasi bersama kepala Desa Tanjung Beringin berangkat untuk menyusul ke puncak bukit besak untuk melakukan pendakian untuk melakukan evakuasi yang awalnya berjumlah 6 (enam) Orang yaitu sdra. Ismet, Azka, Jepri, Aan dan Sunet, kemudian disusul beberapa warga Desa dengan total keseluruhan lebih kurang 20(dua puluh) warga untuk membantu melakukan evakuasi.

“Dalam evakuasi sekira lebih kurang pukul 23.00 wib teman korban menginformasikan kembali bahwa denyut nadi korban sudah tidak ada lagi, kemudian warga Desa melakukan evakuasi dengan mendaki puncak bukit besar. Sekira jam 05.00 wib korban berhasil dievakuasi sampai ke Desa Tanjung Beringin dan langsung dibawa ke RSUD Lahat menggunakan ambulan Puskesmas Perangai”, ucapnya.

Saat ini jenazah berada diKamar Jenazah RSUD Lahat menunggu keluarga korban.
Tim inafis Polres Lahat melakukan pemeriksaan jenazah korban bersama pihak RSUD Lahat. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *