Sumsel.relasipublik com | Musirawas
—Bertempat di Kantor Desa Sumber Asri, Warga Desa Sumber Asri dan Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebesar Rp.600 ribu, Selasa (3/6/2021).
Bantuan sosial ini diberikan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi, khususnya di tengah masa PPKM Darurat.
Nampak terlihat warga begitu banyak memadati Kantor Desa Sumber Asri. Padahal dimasa PPKM level 4 ini, sesuai Surat Edaran Bupati Mura tentang PPKM Level 4 pada poin “d” dijelaskan, pelaksanaan kegiatan esensial pada sektor Pemerintah yang memberikan pelayanan Publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaanya diberlakukan 25% (dua puluh lima persen) maksimal staf Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Namun nampaknya edaran Bupati itu tak diindahkan Kades Sumber Asri, Darussalam Wannaja dengan tidak menerapkan protokol kesehatan ketat, karena kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa dengan kapasitas warga yang terlihat memadati Kantor Desa melebihi dari presentase yang sudah ditetapkan Bupati dalam surat edarannya.
Dengan adanya dugaan pembiaran atas kejadian itu, maka bisa dikatakan pihak Pemerintah Desa Sumber Asri seakan melakukan pembiaran dan tidak peduli dengan adanya penyakit yang sedang menjadi momok bagi Republik Indonesia ini.
Adanya hal itu tentu mempertaruhkan komitmen Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud, karena selain hajatan yang saat ini tidak dibolehkan, kegiatan lain yang mengundang kerumunan juga tidak dibolehkan. Dimana Bupati sempat mengatakan Camat sebagai pimpinan daerah disana, begitupun kades-kades, mereka harus bisa menjalankan intruksi dari Bupati, jika tidak maka ia akan dapat sanksi.
Saat awak media ingin konfirmasi dengan Kades Sumber Asri sedang tidak ada di kantor.
“Pak kades sedang tidak ada dikntor”. Kata salah satu perangkat desa yang namanya tidak ingin disebutkan (Rita.S)
