Relasipublik.com | Lahat, – Pemerintah kabupaten Lahat melalui Dinas Pemberdayakan masyarakat dan desa melaksanakan kegiatan pelatihan Kader Pembangunan Desa (KPM) dan Sekretaris Desa (Sekdes) se-kecamatan Lahat, Lahat Selatan, Pulau Pinang, dan Gumay Ulu,.Rabu (11/12/2024) bertempat di aula desa Selawi kecamatan Lahat kabupaten Lahat provinsi Sumsel.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Lahat Zubhan Awali SSTP. MSI melalui Mery Diana SE. MM Kabid Kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat desa menyampaikan status gizi dan kesehatan ibu dan anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia yang mana status gizi dan kesehatan ibu pada masa pra hamil saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode kritis atau yang dikenal dengan 1000 hari pertama kehidupan.
“Periode ini merupakan periode yang sensitif
karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi akan bersifat permanen, dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan dan pertumbuhan otak kecerdasan gangguan pertumbuhan fisik, sedangkan dalam jangka panjang adalah terjadinya gagal tumbuh pada anak atau stunting”, ucap membuka pelatihan kader pembangunan manusia (KPM) dan sekdes tahun 2024 secara resmi.
Sebagai kader pembangunan manusia (KPM) adalah warga masyarakat desa yang dipilih melalui musyawarah desa untuk membantu Pemerintah desa dalam memfasilitasi masyarakat desa untuk merencanakan melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan sumber daya manusia di desa secara spesifik, KPM memfasilitasi pelaksanaan integrasi pencegahan dan penurunan stanting di tingkat Desa , KPM berasal dari masyarakat sendiri seperti kader Posyandu guru PAUD dan kader lainnya yang ada di desa.
“Saya ingin menegaskan sedikit tugas dari KPM itu sendiri adalah mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting, mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1000 HPK melalui peta sosial desa dan pengkajian kondisi desa dan membantu layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1000 HPK untuk memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas serta melaksanakan koordinasi dan atau kerjasama dengan pihak luar yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan dan penurunan stunting seperti bidan desa petugas Puskesmas atau perangkat desa ,” tuturnya.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia(SDM ), meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemerintah Desa dalam penanganan pencegahan mengenai stunting di tingkat Desa, meningkatkan konvergensi dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan stunting di tingkat desa”, tutur Meri .
Di tempat yang sama, Elf Desmon SE. MM analisis kebijakan ahli muda kelembagaan Dinas PMD Kabupaten Lahat menuturkan kegiatan ini dalam Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dalam bekerjasama pencegahan dan percepatan penurunan stunting di kabupaten Lahat .
Melalui kegiatan ini program pencegahan penurunan stunting yang jadi program pusat bisa sejalan sampai ke desa yang sesuai dengan sasaran dan tujuan di desa masing masing.
“Harapannya ilmu yang di dapat hari ini bermanfaat dan dapat di implementasikan
di desa masing masing dan kasus stunting di kabupaten Lahat terus menurun sehingga kabupaten Lahat Zero stunting “, tutur Desmon.
Dalam kegiatan selain dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kabupaten Lahat juga mengundang dari Puskesmas Selawi sebagai narasumber dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting di kabupaten Lahat. (EY)