Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Megalit Kembali Ditemukan di Kabupaten Lahat, Kali ini Berbentuk Lumpang Batu

140
×

Megalit Kembali Ditemukan di Kabupaten Lahat, Kali ini Berbentuk Lumpang Batu

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat – Kabupaten Lahat yang telah dikukuhkan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia) pada tahun 2012 sebagai pemilik situs megalitik terbanyak se Indonesia ternyata terus ditemukan situs-situs megalitik baru.

Kalau pada tahun 2020 ditemukan 2 situs Megalitik di kecamatan Gumay Ulu oleh tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat bersama Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat.

Kali ini di awal tahun tepatnya Selasa, 26 Januari 2021 Staf Khusus Bupati Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Matcik, SH langsung turun untuk menindaklanjuti laporan warga adanya temuan baru situs megalitik di kabupaten Lahat. Yang didampingi Maryoto Staf Khusus Bupati Bidang Parekraf, Bambang Aprianto,SH Kabid Kebudayaan, Hasperi Susanto, S. Pd, MM Kasubag Perencanaan, Keuangan dan AMD, Doni Rodes, ST Kasi Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat.

Dalam penemuan hari ini ditemukan 3 lumpang batu dan 2 lesung batu di area perkebunan kopi di ataran Pematang Panjang desa Sukamerindu kecamatan Sukamerindu. Tim tidak bisa menelusuri area ini lebih luas karena hujan.

Setelah penemuan ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat akan melaporkan ke BPCB Jambi, Balai Arkeologi Sumsel dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel.

Dikatakan Matcik SH ” Bahwa temuan lumpang batu sebanyak 3 buah, bentuk ke-3 lumpang batu bervariasi ada yang berlubang 2, berlubang 3 dan berlubang 4. Yang menarik dari lumpang batu lubang 4 adalah diameter ke-4 lubang nyaris sama dengan ukuran 12 cm” ujarnya .

“Untuk lumpang batu lubang 3 semua lubang mempunyai ukuran yang sama yaitu 14 cm. Sedangkan 2 lesung batu dengan lubang memanjang dengan panjang lubang sekitar 25 cm. Kedua lesung batu hampir tidak terlihat karena tertimbun tanah, Kemungkinan masih ada temuan lainnya”, ujarnya .

Sementara Bambang Aprianto Kabid Kebudayaan timnya terus akan menindaklanjuti setiap temuan situs-situs megalitik yang dilaporkan oleh warga.

“Dan selanjutnya secara bertahap mulai tahun ini kabupaten Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan mengusulkan untuk penetapan situs megalitik dan benda yang diduga cagar budaya menjadi Benda Cagar Budaya Kabupaten Lahat dengan Surat Keputusan Bupati Lahat sesuai dengan UU Cagar Budaya No. 11 tahun 2010” pungkasnya.(EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *