Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Berita UtamaKota Lubuklinggau

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LUBUKLINGGAU– PROVINSI SUMATERA SELATAN

149
×

LITERASI DIGITAL KABUPATEN LUBUKLINGGAU– PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sebarkan artikel ini

Selasa, 14 September 2021, Jam 13.00 WIB

RELASIPUBLIK.COM SUMSEL LUBUKLINGGAU-Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menyelenggarakan kegiatan Webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. 4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL.

Sebagai Keynote Speaker adalah Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yaitu, H. Herman Deru, S.H dan Wali Kota Lubuklinggau yaitu Drs. H. SN. Prana Putra Sohe, MM, yang memberikan sambutan pembuka dan dukungan penuh untuk Literasi Digital Kominfo 2021.

Webinar membahas tentang KEMAJUAN TEKNOLOGI: MUSIBAH ATAU ANUGERAH? oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang influencer yang akan ikut berpartisipasi.

Kemajuan teknologi di era digital masih memiliki peran di masyarakat dalam digitalisasi seperti digital skills, digital safety, dan digital culture. Menurut Bagas Kurniawan, sebagai Digital Economy Consultant Peneliti SCI, dan Aktivis HMI, menjelaskan pada era new ekonomi bergersernya struktur perekonomian suatu bangsa, bergesernya konvesional menggunakan teknologi dan digitalisasi. Disrupsi teknologi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini, digitalisasi sekarang semakin diminati. Tidak bisa dipungkiri hal ini juga didasarkan pada kebutuhan di waktu pandemi dimana cara manusia bersosialisasi dibatasi oleh aturan yang dibuat birokrat untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19. Dalam laporan Towards decent work for young refugees and host communities in the digital platform economy in Africa: Kenya, Uganda, Egypt menemukan fakta bahwa pekerjaan digital dapat menjadi alternatif utama bagi para pengungsi karena mereka sering kali mengalami kesulitan untuk memasuki pasar tenaga kerja lokal.

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi total pasar perdagangan sebesar 8 miliar. Pada tahun 2025, ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan menciptakan 3.7 juta pekerjaan tambahan. Untuk mencapai hal tersebut perlu adanya kebijakan seperti meningkatkan akses ke internet terutama pada dimensi ekonomi dan pekerjaan, membangun berbagai keterampilan digital sebagai bekal pekerjaan yang digital, bekerja sama dengan perusahaan atau sektor ekonomi terkait agar lembaga ketenagakerjaan dapat menyesuaikan keterampilan yang dibutuhkan dengan membuat program tepat sasaran, membuat sosialisasi kerja digital dengan bekerja sama dengan asosiasi pengusaha atau pekerja

Editor : mastari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *