Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Lihat Tepian Lematang Dan Plaza Warga Lahat Kenang Era Kak Wari Kemajuan Daerah yang Kini Terbengkalai

74
×

Lihat Tepian Lematang Dan Plaza Warga Lahat Kenang Era Kak Wari Kemajuan Daerah yang Kini Terbengkalai

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
–Tepian dan Plaza Lematang, dua ikon kebanggaan Kabupaten Lahat yang dulu menjadi pusat aktivitas masyarakat dan kebanggaan daerah, kini menghadirkan kisah yang berbeda. Warga setempat mengenang era bupati Lahat 2008-2018 H Saifudin Aswari, SE (Kak Wari), dimana masa ketika kedua destinasi ini menjadi tempat favorit untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Namun, Lima tahun terakhir, kondisinya kian memprihatinkan.

Lima tahun sebelumnya, Tepian Lematang tidak hanya menjadi lokasi rekreasi, tetapi juga simbol persatuan masyarakat Lahat. Deretan warung kuliner lokal, area bermain, dan taman-taman yang tertata rapi memikat pengunjung dari berbagai kalangan. Begitu pula dengan aza, yang dulunya menjadi tempat strategis untuk menggelar berbagai acara budaya dan seni, kini hanya menyisakan puing-puing kejayaan.

“Rasanya sedih melihat tempat ini sekarang. Dahulu, kami sering menghabiskan waktu bersama keluarga di sini, tapi sekarang tidak lagi,” kata Akbar seorang warga Lahat dengan nada pilu. Minggu (24/11/2024)

Dijelaskannya, saat ini bayak fasilitas yang rusak, kebersihan yang terabaikan, dan minimnya perhatian dari pihak terkait membuat destinasi ini perlahan kehilangan daya tariknya. Padahal, potensi wisata ini semestinya menjadi aset yang bisa terus dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

Warga berharap pemerintah daerah dapat kembali menghidupkan Tepian Lematang dan Plaza. “Kami rindu suasana dulu di era kak Wari, ketika tempat ini penuh kebahagiaan. Semoga ada upaya nyata untuk memperbaiki kondisinya,” ujar Salimah salah satu pedagang yang masih bertahan di sekitar kawasan tersebut.

Tepian Lematang dan Plaza tak hanya tentang fisik bangunan atau taman yang tertata, tetapi juga memori kolektif masyarakat Lahat. Kebangkitan keduanya akan menjadi simbol semangat baru untuk bersama-sama membangun kembali kejayaan daerah. Akankah harapan ini terwujud? Waktu yang akan menjawab.(EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *