Relasipublik.com | Lahat
Bertempat di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Lahat telah berlangsung sebuah kegiatan yang luar biasa. Bila dalam kegiatan sehari-hari di desa yang berada di kaki Pengunungan Gumay ini terlihat kegiatan masyarakat yang mayoritas merupakan petani pergi ke sawah atau ke kebun tetapi di tanggal 14 Agustus 2023 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Pramuka terlihat banyak anak muda yang hilir mudik dari desa ke area persawahan.
Ternyata puluhan anak muda yang berada di Desa Pelajaran ini datang dari 2 universitas ternama di Indonesia dan Malaysia yaitu dari Universitas Sriwijaya Palembang dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM).
Adapaun kegiatan 2 perguruan tinggi dari 2 negara serumpun ini adalah melakukan PPK Ormawa U read dan Kolaborasi Internasional Mahasiswa Mengabdi dengan tema Pendampingan Petani Dalam Implementasi Rumah Jamur Berbasis IoT dan Energi Bersih di Desa Pelajaran menuju Sentra Pertanian Berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Pelajaran dihadiri oleh Bupati Lahat H.Cik Ujang, SH yang diwakili oleh TBUPP, Sekcam Jarai, Kepala Desa Pelajaran, Poksek Jarai, Koramil Jarai, Dosen Unsri Dr.Rizky Tirta Adhiguna, S.TP.,M.Si, Bimo Brata Adhitya,S.T.,M.T. Dosen UTM Dr.Nurzal Effiyana binti Ghazali dan 50 orang mahasiswa dari Fakusltas Pertanian dan Teknik dari kedua universitas.
Kolaborasi Internasional Mahasiswa Mengabdi dengan pembuatan rumah jamur berbasis IoT. Istilah IoT, atau Internet of Things, mengacu pada jaringan kolektif perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat dan cloud, serta antar perangkat itu sendiri.
Dr.Rizky mengatakan “Berkat hadirnya cip komputer murah dan telekomunikasi bandwidth tinggi, kita sekarang memiliki miliaran perangkat yang terhubung ke internet. Ini berarti perangkat setiap hari seperti sikat gigi, penyedot debu, mobil, dan mesin dapat menggunakan sensor untuk mengumpulkan data dan merespons pengguna dengan cerdas. Teknologi IoT diterapkan di rumah jamur yang dibuat di Desa Pelajaran,” katanya .
“Nantinya dengan teknologi ini rumah jamur di Desa Pelajaran dapat meningkat produksinya dengan mengggunakan teknologi tambahan ini. Hal ini baru diterapkan di Provinsi Sumatera Selatan di Desa Pelajaran Kecamatan Jarai, ungkap Dr.Rizky. (EY)