Relasipublik.com | Pangkalan Balai – Puluhan warga Desa Sungai Gerong Kecamatan Banyuasin I, mendatangi kantor Bupati Banyuasin, Selasa (13/10) Pukul 09.00, Kedatangan mereka minta keadilan, lantaran selalu di berikan harapan palsu pembangunan jembatan antara RT di desanya oleh pemerintah desa setempat karna telah beberapa kali mengingkari kesepakatan Musyawarah, Kedatangan puluhan masyarakat ini langsung disambut Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH diruang kerjanya. Rombongan masyarakat ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi didepan orang nomor dua di Bumi Sedulang Setudung ini.
Koordinator Rombongan Ro’in mengatakan, masyarakat sudah kecewa dengan kinerja pemerintah desa Sungai Gerong dan Penyampaian Camat Banyuasin I. Pasalnya, rencana pembangunan jembatan yang direncanakan yang sudah diambil photo titik 0 persen, gagal dengan alasan yang tidak masuk akal. Bahkan pemerintah desa dengan anggaran dana desa malah membangun jalan yang dinilai masyarakat tidak terlalu penting.
Padahal menurut Ro’in adanya jembatan itu sangat diharapkan masyarakat. Sebab jembatan yang lama sudah rusak dimakan usia kami khawatir anak anak kami terjatuh ,“Usulan itu sampai di Ambil Photo Titik 0% dan Musyawarah Khusus Perjanjian Permasalahan ini akan menjadi prioritas di Tahun Anggaran 2021. Itu masih tetap dibatalkan oleh karena itu kami warga bersepakat untuk Menyambangi Kantor Bupati Banyuasin agar mendapat Kepastian dengan pihak dinas terkait,” ujarnya.
Katanya, pembangunan jembatan itu sudah masuk RKP-Des Tahun 2020. “Pembatalan juga dilakukan secara sepihak tanpa adanya musyawarah dengan masyarakat. Kami harap wakil bupati mengevaluasi kinerja kades dan camat,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Banyuasin H Slamet Somosentono siap membantu dan turun ke desa untuk mengecek secara langsung, mengapa yang lain bisa dibangun di jembatan itu tidak bisa. “Aspirasi kita tampung, mungkin untuk tahun ini atau tahun depan bisa dibangun,” pungkas dia.(Red)