Relasipublik.com | Palembang, – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Selatan (Kanwil Ditjenpas Sumsel) mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest 2025) yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/04/2025).
Di penghujung kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (21-23 April 2025) tersebut, Kanwil Sumsel dinobatkan sebagai Juara II Kategori Pemberitaan Terbanyak IPPAFest 2025. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi dan strategi komunikasi publik yang aktif, kreatif, dan berdampak selama penyelenggaraan acara dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam rangkaian penutupan resmi IPPAFest 2025.
Mengusung tema Creation Beyond the Bars yang menegaskan bahwa kreativitas tidak bisa dibatasi oleh jeruji besi, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Silmy Karim, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas semangat kolaboratif dan inovatif seluruh peserta. Silmy menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan partisipasi publik dalam mendukung reformasi sistem pemasyarakatan.
“Semoga semangat yang telah kita mulai ini akan tetap menjalar di dalam lapas, di luar tembok, dan di tengah-tengah masyarakat. Mari kita terus nyalakan,” tegas Silmy.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjenpas Sumatera Selatan, Erwedi Supriyatno menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Ia menyebut penghargaan ini sebagai hasil dari sinergi yang kuat antara seluruh jajaran Kanwil, UPT, dan tim humas dalam membangun komunikasi publik yang transparan, berdampak, dan bermakna.
“Kita berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi publik dan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan berbagai inovasi dan capaian Pemasyarakatan di Sumatera Selatan,” tegasnya.
Stand Kanwil Ditjenpas Sumsel sebelumnya memang menjadi salah satu sorotan utama IPPAFest 2025, dengan memamerkan berbagai karya unggulan dari UPT Pemasyarakatan Kanwil Sumsel. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan beserta istri melakukan kunjungan khusus ke stand tersebut untuk melihat langsung berbagai produk unggulan hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Sumatera Selatan.
Dalam suasana penuh keakraban, Menteri dan Ibu disambut hangat oleh jajaran Kanwil Ditjenpas Sumsel. Mereka berkesempatan mencicipi Kopi Lapaga (Lapas Pagar Alam), kopi khas kota Pagar Alam hasil pembinaan kemandirian warga binaan yang diracik dengan cita rasa autentik. Kopi ini mendapat apresiasi tinggi dari Menteri dan Ibu, yang memuji kualitasnya serta potensi ekonomi yang dimilikinya.
Tak hanya itu, perhatian Ibu Menteri juga tertuju pada produk kain songket hasil karya WBP Lapas Perempuan (Laperang). Kain songket dengan motif tradisional yang dikerjakan dengan detail dan ketelatenan itu langsung memikat hati beliau. Tanpa ragu, Ibu Menteri memesan beberapa lembar kain songket sebagai bentuk dukungan terhadap karya kreatif warga binaan.(EY)