Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kota PalembangNasionalSumatera SelatanTerbaru

Kadis PUPR Sumsel Hadiri Pembukaan Rakor Usulan Bantuan PSU

113
×

Kadis PUPR Sumsel Hadiri Pembukaan Rakor Usulan Bantuan PSU

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Palembang – Pembukaan rapat koordinasi usulan bantuan Prasarana, Sarana dan Ulilitas Umum (PSU) perumahan tahun anggaran 2022 untuk provinsi Sumatera Selatan, kepulauan Bangka dan belitung dan lampung oleh kementrian PUPR dihadiri kepala Dinas PUPR Sumsel di hotel excelton Palembang, Selasa (16/3/2021) Sore.

Kepala Dinas PUPR Sumsel Basyaruddin Akhmad mengatakan PSU merupakan program dari Direktur perumahan umum dan komersial Direktorat jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan persyaratan minimal 50 rumah harus sudah terbangun

“Untuk mendapatkan itu dari kemeterian melalui program sistem informasi bantuan perumahan (sibaru) dimana ada sistem informasi yang dimasukan oleh pengembang yang akan diverifikasi dan jika hasil lulus verifikasi maka pengembang akan mendapatkan PSU pemukiman,” ujarnya

Ia juga memberikan materi lebih kepada bagaimana bisa membantu masyarakat yang notabennya tidak mempunyai penghasilan tetap seperti pemulung, buruh harian lepas, ojek online, karyawan outsorcing dan termasuk wartawan.

“Tentu saja yang kita coba ini dengan program perumahan berbasis komunitas dengan konsep Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang disubsidi maksimal 40 juta,” ucapnya Basyaruddin

Lanjut Basyaruddin mengungkapkan bahwa provinsi Sumsel ini ditantang dimana ada 9000 kouta rumah se-indonesia, jika yang bergerak hanya sumsel maka seluruh koutanya bisa diambil oleh provinsi Sumsel dan minimal 3000 kouta untuk Masyarakat Penghasilan Rendah (MPR).

“Makanya sekarang kita sosialisai ke kota Palembang, kota Prabumulih, kota Lubuk Linggau dan kabupaten Musi Rawas yang menginginkan program BP2BT ini,” ungkapnya

Terakhir Basyaruddin Akhmad menjelaskan untuk rumah yang dapat program BP2BT ini dengan type 36 dengan luas lahan 90 dan 72 meter persegi, tetapi untuk meminimalkan harga biasanya rumah ditype 36 dengan luas lahan 72 meter persegi.

“Mereka yang mendapatkan rumah program subsidi 40 juta ini harus membuat komunitas dan koperasi yang berbadan hukum sehingga bisa menjadi penjamin,”pungkasnya (Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *