Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten LahatSumatera Selatan

Hari Ini, Ditemukan Kembali Situs Megalit Kecamatan Gumay Ulu

267
×

Hari Ini, Ditemukan Kembali Situs Megalit Kecamatan Gumay Ulu

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat – Setelah Kabupaten Lahat mendapatkan penghargaan sebagai Pemilik Situs Megalit Terbanyak se Indonesia pada tanggal 15 Oktober 2012 maka Kabupaten Lahat juga mendapat julukan sebagai Negeri Seribu Megalit.

Tidak sampai di situ ternyata terus bermunculan situs megalit baru di kabupaten Lahat. Hari ini Sabtu, 28 November 2020 ditemukan kembali situs megalit oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat bersama Panoramic of Lahat.

Hari ini Kepala Bidang Kebudayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Bambang Aprianto didampingi stafnya Indra dan Meri bersama Ketua Panoramic of Lahat Mario Andramartik dan timnya Bayu dan Syaiful dipandu oleh Suharsono warga desa Sumber Karya kecamatan Gumay Ulu melakukan jelajah ke dusun tua Sekayoen. Sabtu (28/11/2020).

Secara administrasi dusun tua yang telah ditinggalkan penduduknya ini berada di desa Rindu Hati. Di dusun yang berada di tepi sungai Selangis ini ternyata ada situs megalit.

Hari ini kami menemukan arca manusia yang masih utuh dari bagian badan hingga kepala, bagian kepala memakai topi dan bagian lengan terlihat garis baju lengan pendek,” kata Mario Andramatik.

Arah hadap arca manusia barat dan kepala menoleh ke kiri. Lokasi arca di kebun kopi yang sudah tidak terurus sehingga dipenuhi banyak semak belukar dan dekat dengan pemakaman kuno.

Di pemakaman kuno kami menemukan batu nisan berukir berupa sulur bunga. Lokasi arca manusia dan pemakaman tak jauh dari sungai selangis atau berjarak sekitar 100 meter”, ujarnya.

Untuk menuju lokasi ini dari Simpang Tiga Sekayoen desa dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 3 km dengan kontur jalan tanah menurun menyusuri kebun karet dan kebun kopi lalu menyeberangi jembatan gantung sungai selangis, dari jembatan gantung ke lokasi arca manusia sekitar 100 meter.

Jika dari jembatan gantung ke arah barat sejauh 200 meter maka akan melihat keindahan air terjun Tamban dengan ketinggian sekitar 20 meter.

Ke arah selatan dari arca manusia terlihat hamparan sawah yang merupakan dusun Sekayoen yang telah ditinggalkan penduduknya puluhan tahun silam dan hanya menyisakan kebun dan sawah saja.

Menurut catatan Panoramic of Lahat yang telah mendapatkan rekor MURI sebagai Kolektor Data Situs Megalit Terbanyak se-Indonesia pada tahun 2012, situs yang baru ditemukan merupakan situs megalit ke-53 yang berada pada di kabupaten Lahat.

Dari situs Megalit di dusun Sekayoen tim melanjutkan perjalanan ke desa Sumber Karya kecamatan Gumay Ulu, disini tim meninjau situs megalit yang berada di desa Sumber Karya berupa 2 arca manusia, 2 batu datar dan 2 tetralit.

“Situs megalit ini berada di kebun pak Ikhsan. Dalam perjalanan ke situs megalit yang berada sekitar 500 meter dari desa atau 1,5 km dari Simpang Tiga Sekayoen atau 24 km dari pusat Kota Lahat”, jelas Mario Staf khusus Bupati Lahat bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif.

“kami didampingi Ikhsan dan anaknya Dayat juga Suharsono dan kedua anak lelakinya yang sudah mengikuti sejak dari dusun Sekayoen. Dalam satu hari ini kami mengunjungi dua situs megalit yang letaknya berbeda” , pungkasnya . (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *