Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Guru Olahraga Sangat Dibutuhkan Di Kabupaten Lahat, Kuota 200 Guru

163
×

Guru Olahraga Sangat Dibutuhkan Di Kabupaten Lahat, Kuota 200 Guru

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
—Di kabupaten Lahat untuk Guru Olahraga masih sangat di butuhkan, sekitar 200 guru olahraga yang dibutuhkan. Hal ini disampaikan kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lahat Niel Adrin SE MAP melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar (PTK Dikdas) H. Febriansyah M.Pd.

Ya ,saat ini di kabupaten Lahat lagi sangat membutuhkan guru olahraga baik guru olahraga SD maupun guru olah raga SMP kuota sekitar 200 an untuk guru olah raga di tahun kemarin penerimaan 250 tidak terpenuhi untuk penerimaan kemarin peserta tidak sampai 200 an ,” ucapnya.Senin (05/08/2024)

Pada perekrutan di tahun 2023 lalu, Dinas Pendidikan Lahat juga sudah mengusulkan formasi-formasi untuk memenuhi kebutuhan guru.Namun tidak semua formasi terisi atau ada pelamarnya, sehingga formasi tersebut kembali diusulkan.

Untuk memenuhi kuota kekurangan guru olahraga tersebut Upaya yang telah kita lakukan, guru olah raga yang sudah masuk Data Pokok Pendidikan ( Dapodik) dengan gelar S1 kita masukkan di data dan nantinya akan mengikuti tes. Berdasarkan data dapodik itu sudah terdata masuk kuota formasi sampai tahun 2025 ,” ucap Febriansyah.

Di ditambahkannya, adanya guru yang pensiun juga penyebab kekurangan guru tersebut untuk Jumlah guru yang pensiun pada tahun 2024 ini di kabupaten Lahat sekitar 100-150 orang guru, itu untuk guru SD dan SMP sekabupaten Lahat,

Berdasarkan data Kemendikbudristek khususnya di kabupaten Lahat tahun 2022, 2023 masih sekitar 100-150 guru yang pensiun tapi di tahun 2021 ada 100 guru yang pensiun, Pensiun guru itu ada pensiun SK dan pensiun meninggal dunia “, ucapnya.

Dia berharap permasalahan kekurangan guru ini bisa segera teratasi, supaya pelajar bisa maksimal dalam menerima materi ajar dari gurunya.

“Sehingga guru juga fokus dan bisa memperhatikan perkembangan pembelajaran muridnya karena sekarang kan masih ada yang dobel-dobel saling menutupi,” kata Kasi PTK Dikdas H. Febriansyah M.Pd. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *