Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kota PalembangSumatera Selatan

Gubernur Sumsel Minta One Teacher One Inovation

108
×

Gubernur Sumsel Minta One Teacher One Inovation

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Palembang -Launching 1.000 Judul Buku Hasil Karya Penulis Buku se Sumsel dan Launching Program One Teacher One Inovation oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru serta Peringatan HUT PGRI ke-75 digelar di Aula SMKN 2 Palembang, Rabu (2/12/2020).

Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, peringatan HUT PGRI ke-75 ini jangan sekedar seremonial saja atau cuman berulang tahun saja tapi guru harus produktif.

“Hari ini para guru meluncurkan 1000 judul buku dan sudah terlihat hasilnya.
Kedua guru bertekad untuk satu guru satu inovasi, One Teacher One Inovation,
dan ini tidak gampang. tekad ini karena diulang tahun berikut ultah ke-76 jangankan masyarakat pasti saya meminta apa inovasinya dan ini tidak membatasi guru pada level sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Saya akan bertanya dimana inovasinya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat,” bebernya.

“Jadi pada HUT PGRI ke 76 nanti, saya tagih apa inovasi yang dibuat guru. Ini untuk semua tingkatan guru dari SD, SMP hingga jenjang SMA dan SMK. Mudah-mudahan inovasinya bermanfaat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Riza Pahlevi menuturkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mewajibkan setiap guru mempunyai one teacher, one inovation. “Karena tanpa one teacher, one inovation, seorang guru akan ketinggalan,” katanya.

Kemarin-kemarin diterapkan, work from home, Itu kan waktunya banyak kosong, jadi dari pada kosong lebih baik dimanfaatkan dengan menulis.

Dia menjelaskan, kreatifitas, dan inovasi seorang guru memang sangat di butuhkan, terutama pada masa pandemi seperti sekarang. Karena belajar dalam jaringan (daring) ini kan semua siswa itu sudah merasa, bosan, jadi bagaimana agar para guru bisa membuat bahan ajar itu agar menarik, dan ini di butuhkan suatu kreatifitas dan inovasi.

Dia menuturkan, inovasi-inovasi itu seperti Jaringan Aplikasi Online (Jengkol), dan Jaringan Pembelajaran Daring (Japri).
“Guru harus punya inovasi-inovasi tersebut, kalau siswa saja bisa berinovasi apalagi guru,” pungkasnya. (Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *