Sumsel.relasipublik.com | Lahat
Bertempat di Warung Co depan hotel Japront laksanakan Konferensi Pers Gerakan Pemuda Sumsel ( GPS) terkait polemik dana Rp 2 Triliun yang menyebabkan terjadinya disintegrasi di kalangan masyarakat Sumsel . Kamis (12/8/2021) pukul 10 .30 wib.
Gerakan Pemuda Sumsel (GPS) menggelar Press release mengenai Isu yang beredar di masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumsel terkait hibah dana 2 Triliun dari keluarga Alm Akidi Tio yang akan di hibahkan untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan ternyata hanya isapan jempol belaka. Hal ini dimulai ketika pihak Polda sumatera Selatan hendak melakukan pencairan dana hibah tersebut pada 2 Agustus 2021. didapat uang dalam bilyet giro itu kurang dan Rp 2 triliun.
Hal ini menimbulkan polemik ditengah masyarakat Indonesia khususnya Sumatera selatan Selatan, sehingga berdampak kepada penurunan integntas Kapolda Sumatera Selatan Bpk Eko Indra Heri yang waktu itu dipercayai oleh keluarga Akidi Tio sebagai penyaluran.
Bakti Setia Legawa Koordinator Gerakan Pemuda Sumsel (GPS) sepakat untuk melaksanakanKonferensi Pers.
Adapun pernyataan sikap dan kami adalah sebagai berikut :
1.Bahwa Kapolda sumatera Selatan Irjen Eko Indra Hen sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia khususnya masyarakat Sumatera Selatan dan juga kepada Kapoln Drs. Listyo Sigit Prabowo atas polemik kiman sumbangan Rp 2 triliun dari luarga Akidi Tio .
2.Akibat dari itu bahwa Mabes polri sudah menurunkan tim internal yang terdiri dari Itwasum Mabes Poin dan Pamunal Div Propam polri guna melakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan IRJEN Eko Indra Heri Hal ini merupakan bentuk evaluasi dan langkah cepat Polemik dalam menangari polemik hibah dana Rp 2 Trilun dari keluarga Akidi Tio tersebut.
3.Gerakan atau pihak yang masih fokus menuntut pencopotan Kapolda Sumatera Selatan menurut kami tidak adalah gerakan yang dapat menimbulkan kegaduhan baru ditengah masyarakat.
4.Kami menegaskan bahwa tidak ada oknum Ataupun pihak yang membuat kotor tanah sriwijaya,karena kejadian itu menurut kami tidak ada sama sekali yang dirugikan baik secara materi maupun imaterial.
5, Kami berpesan kepada Mahasiswa, Pemuda,umumnya masyarakat agar lebih mencermati terkait isu-isu yang beredar di media sosial agar tidak terjadi kesalahan berpikir (logical fallacy) dalam menanggapi sesuat yang terjadi.
6.Kami menghimbau kepada masyarakat agar untuk lebih fokus mengawal penangan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah. Sebagai kontrol sosial, kita selaku mayarakat mempunyai peran penting untuk ikut serta mengawasi kinerja pemenntah baik pusat maupun daerah dalam penanganan covid-19 .
“pernyataan ini kami buat agar dapat dipahami sebagai bentuk respon kami terhadap hal ini yang kami anggap tdak pertu dibesarkan-besarkan, karena ada hal yang lebih priontas yang mendorong pemerintah untuk dapat lebih serius menangani pandemi Covid-19 Dan semoga kita selalu dalam kondis sehat walafiat “, kata Koordinator GPS . (EY)