RELASIPUBLIK.COM. PANGKALPINANG – Menjabat sebagai Dokter di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Provinsi Babel, DH dinilai abuse of power atau menyalahgunakan kekuasaan.
Pasalnya, pada akhir tahun 2023 lalu, DH membuat salah satu program untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat di Parit Enam, Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang.
Faktanya, program tersebut hanya untuk menutupi kedoknya dengan memerintahkan dan menyuruh orang lain, untuk menjual pasir galian C disana.
Dibeberkan salah satu masyarakat Kelurahan Bacang, dirinya dan beberapa rekannya merasa tertipu dengan program yang dijalankan DH.
Kenapa tidak, program yang berbunyi “Membantu Ketahanan Makananan Pangan, Pakan dan Menumbuhkan Ekonomi Masyarakat” justru merugikan masyarakat.
“Yang terjadi bukan pertumbuhan ekonomi, malah dia mengambil keuntungan pribadi disitu, dengan menyuruh orang berkebun padahal berkedok menjual pasir. Dampaknya sekarang tanah disana gersang dan berlobang-lobang, itu semua dijualnya,” beber masyarakat yang minta namanya tidak dicantumkan dalam berita, Jumat (6/9/24) siang.
“Kita pernah disuruh beli bebek, ayam sama ikan. Dan ada sekitar 30 bebek saya beli untuk diternak, tapi sampai detik ini semua habis, termasuk dia (DH) juga yang makan untuk lebaran,” lanjutnya.
Dilanjutkan sumber, dirinya juga diminta menanam sayur mayur. Akan tetapi hingga sayur panen dan mati, tak sedikitpun ada bantuan yang digelontorkan oleh program DH.
“Habis itu disuruh nanem sayur mayur, sudah saya belikan terong, tomat, kangkung, sawi sama cabe. Ditanamlah bibit-bibit nya, tapi dari panen sampai semuanya mati, tidak ada satu peserpun bantuan dari programnya,” keluh narasumber.
“Jadi, dia hanya memanfaatkan programnya untuk menutupi kedoknya dengan menjual pasir di sana. Karena tidak berkomitmen dengan menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui program yang dia buatkan, yang ada malah merugikan masyarakat,” tegasnya.
Parahnya lagi, sumber mengatakan jika DH ingin mengusir mereka diwilayah tersebut. Yang mana, dibeberapa kolong sudah diisi ikan yang banyak, yang justru itu sering digunakan untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki lauk dirumah.
“Jadi sekarang dokter Deddy itu malah mau ngusir kami disini, dengan tambak yang sudah dipenuhi ikan bawal dan patin yang melimpah dan itu semua kita yang belikan. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada satu peserpun bantuan yang dia berikan dari programnya,” jelasnya.
“Padahal kita disini tidak pernah melarang orang untuk ngambil ikan disini, sudah banyak masyarakat yang minta ikan ditambak kita ini, tidak pernah saya larang, silahkan ambil. Tapi malah kita yang mau diusir, maksudnya dia mau menguasai ini semua sendiri gitu?,” tanya dia.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi dalam upaya konfirmasi ke DH.( BR/Rilis)
